KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri memberikan penghargaan Anugerah Desa Wisata Tahun 2022 pada Kamis (25/11). Bertempat di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), dihadiri Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Plt. Sekretaris Daerah Adi Suwignyo dan perwakilan Forkopimda.
“Alhamdulillah Kabupaten Kediri mulai berkembang seiring berdirinya 35 desa wisata, desa ini memiliki macam ciri khas alam, budaya, seni, dan juga situs sejarah hingga kuliner,” jelas Adi Suwignyo dalam sambutannya. Menurutnya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan pembinaan supaya desa ini memiliki paket wisata dapat disuguhkan dan memiliki ciri khas tersendiri.
Dia juga berharap, adanya penganugerahan desa wisata ini dapat membangkitkan desa lainnya. Tidak hanya alam yang dapat disuguhkan dalam desa wisata, tetapi budaya ataupun seni yang terdapat pada desa tersebut.
“Pengunjung wisata dari luar kota yang datang ke Kabupaten Kediri, memiliki beragam tempat wisata alam seperti Lereng Wilis, air terjun dan Gunung Kelud. Kita juga punya tempat sejarah Candi Tegowangi, Petilasan Sri Aji Joyoboyo juga 1.700 organisasi seni yang sebagian besar jaranan,” tuturnya.
Anugerah Desa Wisata diberikan kepada Desa Sempu Kecamatan Ngancar. Dimana sesuai kategori, desa tersebut memiliki paket wisata yang lengkap. Mulai dari kuliner, UMKM, destinasi wisata, tracking, juga wisata jeep. “Tidak hanya itu, tetapi juga partisipasi masyarakat setempat,” jelas Adi Suwignyo.
Juara 2 diraih Desa Dawung, Juara 3 Desa Bringin, Harapan 1 Desa Keling, Harapan 2 Desa Canggu. Usai menyerahkan penghargaan, Wakil Bupati Kediri akrab disapa Mbak Dewi berharap. Bagi desa yang juara, agar lebih meningkatkan potensi wisata desa sehingga banyak masyarakat yang akan berkunjung.
“Yang belum menang tetap semangat dan gali potensi desa yang bisa dipublikasikan untuk mengoptimalkan potensi desa agar masyarakat desanya nah kalau ada desa wisata umkm nya juga akan terangkat dan ekonomi masyarakat juga terangkat,” jelas Dewi Mariya Ulfa.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki