KEDIRI – KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghadiri silaturahmi Kebangsaan bersama ribuan kyai dari sejumlah daerah di Karesidenan Kediri dan sekitarnya. Sesuai tema acara, Orasi Kebangsaan bersama 1000 Kyai Kampung, dihadiri para tokoh agama bertempat di Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Kencong Kecamatan Kepung, Kamis (18/01).
Acara dibuka sambutan tuan rumah, KH. Jauharal Nehru merupakan sosok ulama kharismatik akrab disapa Gus Mahu. Bahwa saat ini, Bangsa Indonesia butuh sosok pemimpin yang tegas dan berkomitmen membangun akhlak seluruh umat. Dihadapan ribuan kyai kampung, Gus Mahu mengajak untuk berpartisipasi dalam Pemilu Serentak digelar 14 Februari nanti.
“Mari kita menjaga bangsa ini, merawat generasi muda dan lebih utama menjadikan negara ini mampu mensejahterakan semua umatNya. Gunakan hak pilih dalam Pemilu nanti, pastikan pemimpin yang kita pilih sesuai dengan hati nurani kita,” ungkap Gus Mahu.
Gus Miftah : Mari Belajar Ikhlas dan Tulus

Acara puncak, Gus Miftah memperkenalkan kepada seluruh kyai yang hadir, atas sosok pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam ceramahnya, beliau mengaku mengenal dekat sosok Prabowo Subianto sejak menjadi Komandan Kopasus. Merupakan sosok orang yang keras tapi punya sifat ikhlas, sabar dan tulus yang besar. Inilah yang jarang diketahui oleh umum apalagi para kyai kampung.
“Kalau kita hari ini belajar keikhlasan, kesabaran, dan ketulusan, ya kita belajar dari Mas Prabowo,” katanya.
Menurut pengalaman Gus Miftah, Prabowo memiliki sifat tolong menolong, pemaaf dan hebat dalam bertugas.
“Sepanjang tahun, sekian banyak Ponpes dan kyai yang beliau bantu namun, tidak mau di publikasikan. Ini kan sebetulnya hal yang luar biasa, sehingga ini perlu disampaikan kepada masyarakat,” terangnya.
Dengan beberapa contoh tersebut, kata Gus Miftah menegaskan bahwa ke-NU-an, Capres nomor dua ini tak perlu diragukan lagi. Bagaimana beliau memiliki sejumlah guru merupakan tokoh ulama kharismatik
“Mari kita tentukan calon kita sebaik mungkin tanpa menjelekkan calon lain,” ungkap Gus Miftah dalam Orasi Kebangsaan.
editor : Nanang Priyo Basuki