KEDIRI – Kinerja pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, Bupati dan Wakil Bupati Kediri kembali patut diberi apresiasi. Saat daerah lain disibukkan dengan lonjakan kasus terkonfirmasi, di Kabupaten Kediri bisa dikatakan masih dalam batas aman. Kinerja Satgas Covid-19 didukung kekuatan TNI – Polri membuktikan mampu mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat di masa pandemi.
Sempat ada lonjakan di awal Lebaran dikarenakan klaster keluarga kemudian mampu ditangani dengan cepat agar tidak ada penyebaran. “Sejak hari libur panjang Idul Fitri yang lalu, alhamdulillah di Kabupaten Kediri tidak ada lonjakan signifikan untuk pasien terkonfirm covid 19,” terang Slamet Turmudi, Sekretatris Gugus Tugas saat dikonfirmasi, Senin (07/06)
Slamet Turmudi menjelaskan, meskipun pada awal lebaran ada tren kenaikan angka terkonfirmasi covid-19 namun disebabkan klaster keluarga. “Jumlah angka terkonfirmasi setiap hari sejumlah 2 sampai 10 pasien. Upaya-upaya pencegahan, kita siapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” ujar Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri.
Tim Satgas telah dipersiapkan dan selalu diterjunkan sesuai perintah Mas Bup, sapaan akrab Bupati Kediri untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid 19. “Kembali memberlakukan Operasi Yustisi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Per-tanggal 6 Juni 2021, jumlah kasus suspek total 3.350 orang dan kasus probable 170 orang. Sementara jumlah terkonfirmasi 4.908 orang. Dengan rincian dirawat 69 orang, sembuh 4.361 orang dan meninggal 478 orang,” terangnya. (kdr)