KEDIRI – Muncul kabar Sumarmi, seorang nenek warga Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih tertipu atas uang palsu Rp. 100 ribu, langsung mendapat perhatian Sertu Suyadi merupakan Babinsa desa setempat. Dia pun bergegas mendatangi rumahnya, sempat dengarkan kisah ceritanya. Sebelum pulang, sosok bintara anggota Koramil Ngadiluwih ini keluarkan uang dari dompet untuk mengganti.
“Diiklaskan saja, mbah. Meniko kulo ganti njih,” ucap Sertu Suyadi ditirukan Danramil Ngadiluwih Kapten Wiwid Yani Wahyudi saat dikonfirmasi Minggu (08/08). Tentu saja Mbah Sumarmi awalnya sedih karena selama ini hanya berjualan ubi di Pasar Mojo, menjadi bahagia.
Dijelaskan Danramil Ngadiluwih, awalnya nenek berusia 55 tahun ini berjualan di emperan pasar. Kemudian datang seorang perempuan bersama anaknya naik sepeda motor. Dia kemudian membeli ubi 2 kilogram seharga Rp. 10 ribu. Usai menerima lembaran uang warna merah, kemudian dia memberikan kembalian sebesar Rp. 90 ribu.
“Kami turut prihati atas peristiwa ini, makanya saya berikan apresiasi kepada anggota selaku Babinsa Purwokerto tanpa ada perintah. Inisiatif sendiri datang dan mengganti kerugian,” imbuh Kapten Wiwid. Lalu kabar terbaru, ada perhatian juga dari seseorang mengaku Hamba Allah dari Jakarta. Menitipkan uang sebesar Rp. 1,5 juta lewat Babinsa untuk disampaikan
editor : Nanang Priyo Basuki