KEDIRI – Mushola Darrul Ullum berada di Desa Sitimerto, Kecamatan Pagu, pada Rabu kemarin sekitar pukul 16.00 WIB tersambar petir. Akibat kejadian ini, menyebabkan kubah bangunan terlepas dari dudukannya dan jatuh sejauh lima meter ke jalan raya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena saat kejadian tidak sedang berlangsung kegiatan ibadah.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno menjelaskan bahwa hujan sedang disertai petir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
“Akibat sambaran petir, kubah mushola lepas dan jatuh, serta sebagian genteng ikut tersambar hingga plafon di dalamnya jebol.
Pasca kejadian warga langsung bergotong royong membersihkan puing-puing dan mengamankan peralatan ibadah yang terdampak.
“Kami menyarankan kegiatan ibadah untuk sementara dilakukan di rumah masing-masing karena ini mushola, bukan masjid besar,” ucapnya.
Eka Wati (36), warga sekitar yang menjadi saksi mata, mengatakan. Saat kejadian ia berada di depan warung.
“Tiba-tiba terdengar petir keras, terus kubahnya jatuh, gentengnya sampai ke rumah saya. Ada juga percikan api dari kabel listrik,” tuturnya.
Kapolsek Pagu, AKP Bambang Kurniawan, membenarkan kronologi kejadian. Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, petir menyambar tepat di atas mushola hingga menyebabkan kubah terlempar. Warga sekitar segera melakukan evakuasi barang-barang seperti sajadah, karpet, kipas angin, serta mematikan aliran listrik guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun kerusakan yang terjadi meliputi kerusakan pada atap genteng, plafon bagian dalam jebol dan kubah mushola rusak parah.
Meski tidak ada korban jiwa, pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama sambaran petir di musim hujan.
Jurnalis : Riza Husna Silfiyya