KEDIRI – Mendapatkan informasi ada terduga oknum di dengan gerak gerik mencurigakan menjadi alasan Persik lapor ke Satgas Anti Mafia Bola atas dugaan match fixing saat kalah telak 7-0 melawan Bhayangkara FC (16/4). Dihadapan para jurnalis kemarin di ruang pers conference, pihak manajemen Macan Putih bicara blak-blakan.
Terkait kronologis pertandingan hingga akhirnya memutuskan membuat laporan resmi ke Satgas Mafia Bola. Souraiya Farina selaku Direktur Persik Kediri mengungkapkan awalnya tim tidak berfikiran ke arah pengaturan skor karena pasca laga semua kaget atas hasil yang di luar prediksi banyak pihak.
“Di ruang ganti kami langsung evaluasi dan mengeluarkan uneg-uneg. Kemudian kita dapat informasi bahwa ada yang diduga oknum memang hadir di stadion. Kita langsung buat surat ke satgas. Keesokan harinya kita resmi layangkan surat,” terangnya.
Meski demikian dari tim Persik Kediri tidak melaporkan siapa orang yang ada di tim yang terlibat. Dirinya menyebut di Persik Kediri terdapat rasa kepercayaan satu sama lain dan unsur kekeluargaan yang kuat.
“Namun jika benar ada yang terlibat kami akan mendukung upaya satgas dan sanksi apapun yang diberikan,” ujarnya.
Farina sapaan akrabnya sangat menyayangkan jika di media sosial banyak hujatan ke 1 atau 2 pemain karena sepakbola adalah permainan tim.
“Kita butuhkan dukungan Kediri Raya. Bukan hanya saat menang tapi disaat seperti ini juga. Kita apresiasi sebesar-besarnya semua uneg-uneg supporter dan itu amanah untuk siapapun di Persik agar tidak terulang,” imbuhnya
Jurnalis : Sigit Cahya Setiawan Editor : Nanang Priyo Basuki