KEDIRI – Masa Pandemi tidak halangi salah satu anak muda di Kabuaten Kediri berhenti berkarya, Muhammad Adha Buyung Pamungkas. Dia membuktikan menyalurkan bakat di bidang musik bisa dilakukan melalui aplikasi youtube. Lahir Jombang 4 April 1998, Buyung sapaan akrabnya sudah dikenalkan musik oleh kedua orang tuanya sejak belia.
Berawal dari orang tua hobi menyanyi dan mendengarkan musik, Buyung akhirnya turut menikmati. “Apalagi setiap berkunjung ke rumah nenek, terdapat tumpukan kaset pita lagu tempo dulu. Selalu diputar saat saya berkunjung kesana dan akhirnya saya musik. Ditambah lagi kakek saya mahir memainkan musik keroncong,” kenangnya.
Kemauan tinggi, akhirnya dia mempelajarai sejumlah alat musik dan kini dikuasai seperti gitar, bass, keyboard dan terompet. Ditemui di rumahnya, Sabtu kemarin, di Jalan Ahmad Yani RT. 04 RW. 02 Dusun Bringin Desa Wonosari Kecamatan Pagu. Dia pun berkisah membuat cover album solo dan membuat identitas agar menarik minat penonton ataupun yang mendengarkan.
“Kalau di Youtube itu dari 2016. Tetapi kalau ditarik ke belakang saya lebih dahulu di sound cloud, hanya bisa merekam suara. Seiring berjalannya waktu saya ingin belajar mengolah audio dan rekaman, akhirnya saya tergerak dari yang biasanya rekaman menggunakan handphone di 2016 mencoba rekaman yang bagus,” terang Buyung.
Tampil di Funfest Indonesia
Tanpa terasa telah tahun kelima, dia selalu upload karyanya di aplikasi ini. Dia sempat mempunya group band Kiarakelana. Beranggotakan teman SMP dan SMA. “Kiarakelana sendiri terbentuk resmi tahun 2017 dan sekarang sudah memiliki 9 lagu,”ucapnya.
Kenangan terindah pernah dirasakan, saat musisi papan atas Indonesia Baskara Putra dari Band Hindia. Secara khusus mengundangnya berkolaborasi di Funfest Indonesia, bertempat di Kemayoran Jakarta. “Mengenai deskripsi lirik lagu, hanya persektif saya sendiri terhadap lagu tersebut. Bisa jadi cerita di balik lagu itu. Bahkan bisa ada alasan tertentu membuat lagu itu. Ditambah lagi saya suka menulis,” terangnya.
Kepada para seniman khususnya di bidang musik, platform digital bisa dipergunakan untuk menyalurkan karya atau pertunjukkan. Selain akan mendapatkan royalti, bila dilihat banyak penonton dalam batas tertentu.
‘’Pandemi ini menekan banyak hal, ketika orang-orang tidak bisa keluar rumah dan harus isolasi di rumah atau dimanapun. Salah satu platform terbesar adalah digital. Bisa kita gunakan dan jangkau dimanapun dan kapanpun. Jadi dengan adanya sosial media, mendukung musisi untuk terus berkarya dan bisa dinikmati semua orang. Itu semua juga sangat membantu untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan tetap di rumah,” jelasnya.
Penulis : Yusril Ihsan
Editor : Nanang Priyo Basuki