KEDIRI – Tragedi kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (4/12). Mobil ambulan milik RSUD Gambiran terseret kereta api Matarmaja sejauh 500 meter. Dalam insiden tersebut, pengemudi ambulan, Ali Mustafa (29), warga Mojo, Kabupaten Kediri, meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Kediri, AKP Jodi Indrawan, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.
“Ambulans melaju dari arah barat menuju timur. Diduga pengemudi tidak memperhatikan kondisi kanan dan kiri sebelum melintas. Pada saat bersamaan, kereta api Matarmaja jurusan Malang–Pasar Senen melintas dari selatan menuju utara,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi bersama PT KAI dan Dinas Perhubungan.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya pengemudi ambulans, Ali Mustafa. Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, terutama saat melintas di perlintasan tanpa palang,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Nyawangan, Yuda Perwira Praditama, menyampaikan bahwa lokasi perlintasan tersebut sudah dua kali memakan korban jiwa tahun ini.
“Sebelumnya, pengendara sepeda motor juga meninggal di tempat yang sama. Kami dari desa sudah menyurati Dishub, tetapi belum ada tindakan nyata. Alarm yang dulu ada di lokasi ini juga sudah lama rusak,” jelasnya.
Sebagai langkah sementara, Desa Nyawangan berencana menempatkan relawan untuk menjaga perlintasan tersebut, terutama pada hari-hari besar.
“Kami harap Dishub segera memberikan solusi permanen agar tidak ada lagi korban di kemudian hari,” tutup Yuda.
Evakuasi ambulans dan penumpang kereta api telah selesai dilakukan, perjalanan kereta api Matarmaja dilanjutkan menuju stasiun tujuan.
jurnalis : Muhamad Dastian YusufBagikan Berita :









