KEDIRI – Masih dalam keadaan berduka, usai kehilangan fisioterapis Marcelo Araujo yang meninggal dunia mendadak karena serangan jantung. Persik Kediri melakukan lawatan ke Jakarta untuk menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 Indonesia 2023/24.
Target maksimal diusung Yusuf Meilana dkk untuk lolos Championship Series. Sementara tim tuan rumah tentunya akan melakukan perlawanan maksimal karena saat ini masuk Zona Degradasi.
“Kami harus fokus kepada tim sendiri, secara klasemen memang terlihat Persik lebih unggul tetapi Bhayangkara FC tetap tim bagus dan punya materi yang baik. Jadi hasil akhir tetap akan ditentukan oleh siapa yang lebih bekerja keras nantinya,” ungkap pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, Minggu (14/04).
Dirinya pun enggan mengomentari pertandingan ini yang akan menjadi laga penentuan bagi skuad Bhayangkara FC untuk bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
“Tentu kami tahu betapa pentingnya laga ini untuk tim tuan rumah, tapi kondisi ini bukan sesuatu yang kami inginkan, tetapi Persik pun punya kepentingan untuk meraih kemenangan agar terus menjaga asa lolos ke 4 besar. Jadi kami pastikan seluruh pemain akan berjuang maksimal, bermain disiplin dan efektif baik dalam bertahan maupun menyerang nantinya,” tegasnya.
Dirinya pun tidak menampik anak asuhnya kini juga tengah berada dalam kondisi psikologis yang tidak terlalu baik usai kehilangan fisioterapis Marcelo Araujo yang meninggal dunia, Jumat (12/4) lalu.
“Kami semua tentu kehilangan, tapi saya sudah berbicara kepada seluruh pemain, hidup harus terus berlanjut dan semua sudah sepakat akan memberikan yang terbaik di sisa musim ini,” pungkasnya.
Daftar pemain Persik Kediri yang dibawa ke Jakarta :
Dikri Yusron, Eko Saputro, Anderson do Nasicemento, Hamra Hehanusa, Vava Mario, Yusuf Meilana, Nuri Fasya, Simen Lyngbo, Ahmad Agung Setiabudi, Ady Eko, Ze Valente, Bayu Otto, Renan Silva, M Supriadi, Miftahul Hamdi, M Khanafi, Flavio Silva, Arthur Irawan, Irfan Bachdim, Fitra Ridwan, Faris Aditama, Ferinando Pahabol
editor : Nanang Priyo Basuki