KEDIRI – Dituding melakukan selingkuh dengan warganya bahkan kabar ini telah menyebar di sejumlah media, Khoirudin menjabat Modin di wilayah Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto justru berbesar hati meminta maaf. Saat digelar pertemuan di Aula Kantor Kelurahan Bujel dihadiri Tiga Pilar, LPMK, Ketua RW dan Ketua RT, Rabu (01/09).
Setelah dilakukan sejumlah pertemuan, disinyalir permasalahan ini berawal kasus keretakan rumah tangga Yasin, warga RW. 04 Kelurahan Bujel. “Hubungan saya dengan Pak Yasin baik-baik saja dan tidak melakukan selingkuh apalagi perzinaan dengan istrinya,” ucap Khoirudin. Namun berita ini kemudian viral seakan oknum Modin Bujel melakukan selingkuh.
Setelah dilakukan pertemuan justru muncul masalah baru, modin dituding tidak mampu bekerja dengan warga atas pelaksanaan Prodamas Plus tahun anggaran 2021. “Dulu sudah diingatkan tapi malah menentang. Intinya masyarakat tidak mau dan maunya modin dilengserkan,” ucap Mujiyo selaku Lurah Bujel saat pertemuan.
Akhirnya dengan besar hati Modin secara pribadi menyampaikan permintaan maaf demi menyelesaikan masalah ini. “Namun masalah perdamaian ini belum selesai. Saya akan memberikan teguran tertulis pada modin dan tembusan kepada atasan yakni pak camat. Kalau saya dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah tidak apa-apa, karena memang prosedurnya demikian. Secara pribadi Pak yasin dan Pak Khoirudin saling memaafkan dan bisa mediasi,” jelas Lurah Bujel
Dari pertemuan tersebut juga ada kesepakatan pembagian wilayah, dimana untuk Modin Khoirudin melayani warga di RW. 01, RW. 05 dan RW 06. Kemudian Modin Roni melayani warga di RW. 02, RW. 03 dan RW 04. “Kita putuskan melakukan pembagian wilayah kerja secara jelas. Kalau kemarin P3MK itu terdiri dua orang mengurus satu kelurahan, yang mana setiap orang bebas di wilayah manapun. Agar tidak terjadi gesekan bagi petugs P3MK, kami bagi wilayahnya,” tegas Mujiyo
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki