KEDIRI – Sejumlah wajah baru akan mewarnai gedung DPRD Kota Kediri, salah satunya Imam Wihdan Zarkasyi. Warga Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto, diusung Partai Golkar dari Daerah Pemilihan 3 Kecamatan Mojoroto nomor urut 12.
Sosok dikenal santun, selama ini kiprahnya dikenal di bidang pertanian dan daur ulang sampah. Jargon diusung pun sempat viral terpasang di sejumlah alat peraga kampanyenya, Tinggalkan Yang Lawas Pilih Dua Belas.
“Pertama saya ucapkan terimakasih kepada warga Mojoroto khususnya dan Kota Kediri pada umumnya. Karena dalam rekapitulasi ini, kemungkinan Partai Golkar akan meraih 5 kursi. Ada peningkatan dari periode sebelumnya hanya 2 kursi. Artinya, amanat besar telah diberikan pemilih tetap percaya dengan menjadikan wakilnya duduk di kursi dewan,” terangnya.
Strategi Air Mengalir

Ditemui di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R), Senin (19/02). Pak Imam sapaan akrabnya, mengakui bahwa dirinya merupakan pemain baru dalam dunia politik. Dia pun mengibaratkan strategi politik diterapkan saat Pemilihan Legeslatif (Pilge) mengalir seperti sungai.
“Terus terang saya sebagai pemain baru yang tidak diperhitungkan. Kita bangun jaringan ibaratnya air sungai, kemudian saya cangkul agar airnya sampai selokan, sampai konstituen. Begitu saya mengikrarkan diri maju sebagai caleg pada pertengahan 2022, kemudian melakukan blusukan dan memastikan bahwa saya dipercaya oleh warga di Kecamatan Mojoroto,” terangnya.
Bermodalkan sosok pengusaha, Pak Imam mengaku terkesan saat wabah Covid kemudian mendirikan TPS 3R. “Bahwa usaha ini saya bangun tidak hanya untuk kepentingan sendiri. Ada partisipasi masyarakat dan membawa solusi terkait sampah. Tidak harus dibuang ke TPS Klotok,” jelasnya.
Saat ditanya bakal menduduki kursi fraksi? Pak Imam mengaku bahwa itu merupakan keputusan ketua partai dan dirinya hanyalah menjalankan amanah. “Masih ada yang para senior dan kini juga kembali duduk di kursi dewan. Semua ada tahapannya, namun bila amanah tersebut diberikan kepada saya, maka saya siap menjalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki