KEDIRI – Meski belum ditemukan kasus baru COVID-19 di wilayah Kabupaten Kediri, Dinas Kesehatan setempat tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Isu terkait merebaknya kembali Virus Corona di beberapa daerah telah ramai diperbincangkan di media sosial, memicu kekhawatiran sebagian warga.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono Putro, menegaskan. Bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
“Semua dugaan kasus atau suspek harus dicatat dalam sistem. Dengan begitu, asal-usulnya bisa ditelusuri, termasuk apakah ada riwayat perjalanan luar negeri,” jelas dr. Bambang.
Hingga akhir Mei 2025, belum ada laporan kasus baru di Kabupaten Kediri. Secara nasional, dalam minggu ke-31, tercatat hanya satu kasus suspek.
“Sepanjang tahun ini, jumlah suspek COVID-19 di Indonesia sekitar 70 kasus. Ini angka yang relatif rendah, namun tetap harus kita waspadai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
“Cuci tangan pakai sabun, gunakan masker saat sedang sakit, dan hindari kerumunan. Tiga hal ini harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat,” imbaunya.
Meski virus yang beredar saat ini tidak tergolong mematikan, masyarakat tetap dianjurkan menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya melalui vaksinasi booster yang kini direkomendasikan dilakukan setahun sekali, meskipun sudah tidak lagi gratis.
“Waspada boleh, tapi jangan panik berlebihan. Yang terpenting adalah proteksi diri, jaga kesehatan, dan tetap tenang,” pungkas dr. Bambang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat lewat edukasi, kampanye kesehatan berkelanjutan, serta kerja sama aktif dengan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah. Masyarakat pun diajak untuk berperan aktif demi menjaga lingkungan tetap sehat dan aman dari ancaman penyakit menular.
jurnalis : Riza Husna Silfiyya