KEDIRI – Pemilihan Ketua RW 01 di Kelurahan Banjaran Kecamatan Kota dikabarkan penuh rekayasa, Kepala Kelurahan, Rohmat Setyo Riyanto, S.Stp., M.M. memberikan klarifikasi. Bahwa selama proses pemilihan, digelar di rumah Abdul Gani, warga Jalan dr. Sutomo, sepenuhnya dijalankan panitia bukan Tiga Pilar Kelurahan.
Dikabarkan sejumlah warga setempat mengajukan protes dan minta dilakukan pemilihan ulang. Mereka pun akan melayangkan surat kepada Wali Kota Kediri dan Ketua DPRD sebagai bentuk protes. Kabar beredar, pilihan tersebut penuh rekayasa dan ada intimidasi seiring hadirnya salah satu pimpinan DPRD Kota Kediri.
“Selama proses pemilihan, Bu Firdaus memang hadir, namun bukan atas undangan namun sebagai warga. Sebelumnya saat pemilihan Ketua RT, saya memang mendapatkan aduan. Kehadiran saya hanya memberikan sambutan, lalu dimintai tolong membacakan. Selama proses pemilihan para Ketua RT 01 hingga Ketua RT 04,’ jelas Rahmat Setyo Riyanto.
Berdasarkan berita acara dan daftar hadir, dipastikan yang hadir para pengurus RT. “Babinsa Bhabinkantibmas bukan panitia, panitia dari pengurus RT (ketua RT 1-4). Yang memilih di dalam mobil kondisi sakit, khawatir menularkan/tertular sakit dan sudah disepakati pengurus RT (peserta rapat),” jelas Lurah Banjaran.
Lalu, saat rapat sampai selesai tidak ada sanggahan dari peserta rapat dan calonnya. “Karena memang kami berusaha mengawal harus sesuai Perwali. Kehadiran bu Ido hanya menyaksikan tidak ikut memilih, karena ybs bukan pengurus RT. Tahapanya sudah, berikutnya memikirkan kemajuan dan kesejahteraan warga,” terangnya.
Terkait surat protes dari warga, Rohmat Setyo Riyanto berharap dirinya juga diberi tembusan dan masalah ini diselesaikan secara musyawarah mufakat. “Bila panitia pemilihan menginginkan pemilihan ulang, kami persilahkan bila dianggap tidak fair,” imbuhnya.
Penulis : Nanang Priyo Basuki