KEDIRI – Saat Persik Kediri dalam keadaan ketinggalan dari tim tamunya, Dewa United dengan skor sementara 2-0. Tiba-Tiba lampu di Stadion Brawijaya kembali padam. Ini merupakan kejadian kedualinya berturut-turut, dimana pertandingan sebelumnya saat menjamu Persis Solo juga mengalami hal yang sama.
Bila alasan padam pertama karena ada alat yang lepas, maka pada laga digelar Sabtu (01/03), Ketua Panpel Tri Widodo beralasan karena pasokan listrik yang kurang.
“Masalahnya (padam, red) sama dengan lawan Solo. Jadi pasokan listrik itu kurang, harus tambah daya. Daya sekarang 197 KVA, harusnya 240 KVA baru aman. Kita kemarin sampai jam 11 malam dengan PLN,” terangnya dikonfirmasi di sela istirahat usai babak pertama.
Menurutnya, sebenarnya lampu tidak mengalami masalah. “Ini tadi kita akali dengan 4 bohlam setiap tower kita matikan. Jadi ada 16 lampu dimatikan jadi aman. Setiap 10 menit diukur amper-nya sekarang,” jelas ketua panpel.
Suara miring pun muncul dari sejumlah Persikmania, apakah ini pertandingan drama? Apalagi bila melihat permainan tim berjuluk Macan Putih tidak seperti biasanya, tidak mampu mengimbangi kekuatan lawan.
Sebelum lampu padam, tim tamu mampu mencetak dua gol dari kaki Egy Maulana Vikri kemudian gol kedua dicetak Alex Martins. Semua proses gol tercipta cukup mudah dan menunjukkan rapuhnya lini pertahanan Persik Kediri.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan – Nanang Priyo Basuki