KEDIRI – Prestasi gemilang Kota Kediri di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 sukses mencuri perhatian banyak pihak. Berhasil finis di posisi keempat, Kota Kediri jadi inspirasi baru dalam pembinaan olahraga daerah. Tak heran jika KONI Kabupaten Sidoarjo datang langsung ke Kediri untuk belajar dari kesuksesan tersebut.
Rombongan KONI Sidoarjo yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Imam Muchri Affandi tiba di Kediri pada Rabu (9/7/2025) pukul 11.00 WIB. Kunjungan ini disebut sebagai bentuk “ngangsu kaweruh” alias belajar dari pengalaman sukses. Imam menyatakan kekagumannya pada efektivitas manajemen atlet Kediri yang dinilai sangat efisien.
“Kami ingin tahu bagaimana Kediri bisa begitu efektif. Atletnya tidak banyak, tapi prestasinya luar biasa,” kata Imam.
Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyambut baik kehadiran tamu dari Sidoarjo. Ia menekankan bahwa pencapaian Kota Kediri bukan hasil instan, melainkan buah dari pembinaan yang terencana dan pemetaan potensi medali yang akurat sejak awal.
“Begitu Porprov selesai, kami langsung tancap gas lagi. Tim kami, baik di KONI maupun di cabang olahraga, langsung dievaluasi dan disiapkan kembali,” ujar Koko.
Salah satu kunci sukses Kediri adalah program Puslatkot (Pemusatan Latihan Kota) yang dijalankan selama 1,5 tahun penuh. Selain itu, sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang rutin dilakukan membuat setiap perkembangan atlet terpantau jelas.
Rasio Poin Per Atlet: Kediri Paling Efisien
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KONI Kota Kediri, Zainal Affandi, membagikan data mencengangkan soal efektivitas kontingen mereka. Dengan hanya mengirim 288 atlet, Kediri mampu meraup 435 poin—berarti rata-rata 1,51 poin per atlet.
Sebagai perbandingan:
-
Kota Surabaya (peringkat 1): 0,75 poin/atlet
-
Kota Malang (peringkat 2): 0,69 poin/atlet
-
Kabupaten Sidoarjo (peringkat 3): 0,49 poin/atlet
“Angka ini menunjukkan bahwa setiap atlet yang kami kirim benar-benar siap dan punya potensi raih medali,” tegas Zainal.
Studi banding ini tidak hanya menjadi ajang tukar ilmu, tapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan sportivitas antar-daerah. Meski bersaing di arena, para pengurus KONI tetap menjunjung tinggi semangat berbagi demi kemajuan olahraga Jawa Timur.
KONI Kota Kediri sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sistem pembinaan yang profesional dan terukur. Target berikutnya? Prestasi yang lebih tinggi di Porprov Jatim X yang akan digelar di Surabaya pada 2027. (*)