KEDIRI – Kepergok mencuri dua tabung LPG ukuran 5Kg dan sejumlah barang dagangan lainnya, AI, warga Desa Patianrowo Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, babak belur dihakimi massa. Mengantisipasi massa agar tidak anarkis, pelaku bersama barang bukti diamankan di Mapolsek Banyakan, Kamis (17/06).
Dari keterangan saksi mata, Sumaji, warga Desa Jabon Gg 9 Kecamatan Banyakan sekira pukul 07.00 wib melihat seseorang keluar dari warung milik Sumilah. Dia merasa curiga, karena warung tersebut keadaan tertutup dan dalam keadaan terkunci. Rupanya dia membawa dua tabung LPG dan sejumlah dagangan milik korban dimasukkan ke obrok terpasang di motor milik pelaku.
‘Kejadian sekitar jam 7 pagi, warung Ibu Sumilah keadaan terkunci, tiba-tiba ada orang berhenti bawa obrok, saya melihat dari rumah. Dia membuka pintu waryng lalu keluar membawa tabung LPG,” ucapnya. Sumaji kemudian bergegas memasang pipa pada roda sepeda motor milik pelaku.
Dia kemudian meminta bantuan para tetangga, dan pelaku sempat melawan usai memasukkan hasil curiannya termasuk minyak goreng, jajan, rokok dan uang. “Roda motornya saya kasih pipa, pelaku melawan sampai 2 orang dibanting dan helmnya mau dibanting ke arah saya. Dia berkata disuruh yang punya warung padahal saya hafal orang sekitar sini,”
Warga pun kemudian berdatangan dan akhirnya pelaku dibuat tidak berkutik. Pemilik warung yang datang sempat melihat pelaku dibuat babak belur. Dia membenarkan jika warung dalam keadaan terkunci dan tidak ada yang menunggu. “Saya diberi tahu Pak Sumaji atas kejadian ini, saya sempat melihat dipukuli,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Atas kejadian ini, pelaku mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke RS. Polda Bhayangkara Kediri. Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP I Ketut Suwartiningsih membenarkan kejadian ini dan pelaku beserta barang bukti telah diamankan. (yus/kdr)