foto : ilustrasi

Kediri Bebas Balon Udara, Waka Polres : Berkat Kerjasama Kades dan Bhabinkamtibmas

Bagikan Berita :

KEDIRI – Tradisi melepas balon udara saat Lebaran atau hari besar keagamaan yang selama ini menjadi budaya masyarakat di beberapa wilayah Jawa Timur, kini mulai menunjukkan penurunan. Salah satu faktor yang mendorong hal ini adalah kesadaran akan bahaya balon udara liar terhadap keselamatan penerbangan, terutama sejak beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, hanya satu balon udara terpantau dilepaskan di wilayah Tulungagung. Meski jumlahnya menurun, insiden tetap terjadi—balon tersebut tersangkut di jaringan kabel listrik milik PLN, menimbulkan potensi bahaya lain bagi keselamatan publik.

Penurunan aktivitas ini tidak lepas dari peran aktif aparat kepolisian, khususnya Polres Kediri, yang terus meningkatkan patroli dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Lewat kerja sama dengan para kepala desa dan bhabinkamtibmas, aparat menghimbau warga untuk tidak membuat atau menerbangkan balon udara liar, demi menjaga keselamatan bersama.

Wakapolres Kediri, Kompol Hari Kurniawan, menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan langkah preventif dengan patroli rutin dan penyuluhan langsung ke masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa agar tidak memberi izin warganya untuk menerbangkan balon udara. Sosialisasi juga dilakukan melalui bhabinkamtibmas yang turun langsung ke masyarakat,” terangnya, Sabtu (7/6).

Kompol Hari menegaskan, tindakan menerbangkan balon udara secara liar merupakan pelanggaran hukum. Sesuai dengan Pasal 411 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pelaku yang membahayakan keselamatan penerbangan—baik penumpang maupun barang—dapat dikenakan pidana penjara hingga dua tahun dan denda maksimal Rp 500 juta.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan tradisi balon udara bisa terus dilestarikan secara aman dan terkendali, tanpa membahayakan keselamatan penerbangan dan infrastruktur umum.

jurnalis : Riza Husna Silfiyya
Bagikan Berita :