KEDIRI – Dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar sosialisasi Penguatan Surveilans Pembelajaran Tatap Muka dan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Baru pada Satuan Pendidikan, Senin (21/11) bertempat di Lotus Garden.
Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kediri, dr. H. Fauzan Adima, perwakilan Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri, Kemenag, Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, dr. Fauzan menyampaikan tujuan digelarnya sosialisasi tentang penguatan imunisasi dan surveilans, sebagai antisipasi lonjakan Covid khususnya dunia pendidikan di Kota Kediri. “Makanya kami undang dari komunitas sekolah, baik perwakilan dari SD, SMP, SMA kemudian MAN dan MTS juga dinas yang menaunginya,” jelas Kadinkes.
Karena dianggap mempunya resiko tinggi terkait penyebaran Covid-19, penerapan protokol kesehatan perlu kembali digalakkan. “Mulai dari tempat cuci tangan disertai sabun, kemudian pemakaian masker kepada anak didik. Bahwa kasus Covid dalam Minggu ini ada peningkatan dibanding bulan kemarin. Sesuai arahan dari kementerian, bila terkonfirmasi positif hingga 3% hingga 5% dalam satu kelas, maka penerapan daring hanya di lokalan kelas,” terangnya.
Namun bila terkonfirmasi mencapai 10%, lanjut Kadinkes, maka tidak ada pilihan kecuali menerapkan daring full, artinya sekolah tersebut menerapkan kegiatan belajar mengajar di rumah. Pun demikian, dr. Fauzan menyampaikan bahwa dunia telah mengakui jika penanganan Covid-19 di Indonesia ini termasuk salah satu yang terbaik.
“Kerjasama kolaboratif merupakan bentuk penangganan diterapkan di Indonesia, khususnya di Kota Kediri. Kami kembali mengajak semua pihak untuk melakukan langkah antisipatif dan preventif supaya penyebaran covid 19 ini tidak merajalela ataupun bertambah banyak. Bahwa program daring sebenarnya berpengaruh pada pendidikan karakter pada anak-anak, selain melumpuhkan ekonomi. Untuk itu kami kepada bapak ibu guru untuk menerapkan protokol kesehatan dan bola ada kasus jangan ditutupi, segera lapor kepada kami,” harap dr. Fauzan.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki