KEDIRI – KPU Kabupaten Kediri mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk kebutuhan logistik Pemilu 2024, Jumat (5/1) pagi. Proses ini dilakukan di Gudang Sentra KPU Kabupaten Kediri berada di wilayah Kecamatan Gampengrejo. Tak kurang dari 200 orang dilibatkan sebagai tenaga dalam proses ini.
“Hari ini kami mulai melakukan proses sortir dan lipat surat suara di Gudang Gampengrejo. Untuk mulainya ini baru pembekalan dan nanti mulai setelah pembekalan. Agendanya memang sampai malam tapi kita lihat nanti apakah petugas lipat sanggup sampai malam” jelas Ninik Sunarmi Ketua KPU Kabupaten Kediri
Ninik menjelaskan, KPU Kabupaten Kediri memiliki target selesai untuk sortir dan lipat pada 25 Januari 2024. Setelah itu akan dilanjutkan proses packing logistik Pemilu. Untuk proses pelipatan membutuhkan waktu 45 detik sampai 1 menit
“Per satu surat suara itu target hitungannya sekitar 45 detik – 1 menit. mungkin kalau awal kan masih helum cepat, nanti kita sampaikan ke temen2 media sortir lipat surat suara,” jelasnya
Pernyataan Resmi KPU
Namun dibalik kegiatan diselenggarakan KPU ini, terjadi hal kurang dianggap merugikan kinerja jurnalis. Sejumlah jurnalis menyatakan boikot meliput kegiatan penyortiran dan kegiatan lainnya selama tahapan Pemilu.
“Kami dilarang masuk, padahal di KPU Kota, kita semua diijinkan mengambil gambar. Katanya perintah Ibu Ketua,” ungkap salah satu jurnalis di Kediri.
Menyikapi hal ini, Ketua KPU awalnya kaget mendapat aduan langsung menyatakan permintan maaf. Disampaikannya, bahwa tidak ada pelarangan kepada jurnalis, namun pembatasan jumlah jurnalis masuk ke dalam gudang.
“Jadinya pengambilan gambarnya bergantian, bukan kami larang. Kami berharap kerjasama yang baik dengan rekan-rekan jurnalis yang kami sayangi semua. Karena memang keterbatasan tempat gudang,” terangnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki