KEDIRI – Pada akun pribadinya @dhitopramana, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada sejumlah pihak merasa dirugikan saat dirinya melakukan sidak di Pasar Tawang Kecamatan Wates.
“Saya Hanindhito Himawan Pramana, secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak atau siapapun tersinggung. Seperti pihak Semen Padang atau A Plus. Saya selaku Bupati Kediri tidak berniat merendahkan kualitas. Secara khusus saya telah meminta maaf kepada Bapak Khairul Jasmi selaku Komisaris Utama PT. Semen Padang
Atas kesalahan atau perbuatan ini tidak mengenakan, semoga ke depan akan menjadi titik hubungan baik. Saya juga membuka luas ruang kritik saran secara pribadi atau kepada pemerintah daerah. Semua demi tujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntable. Semua proyek-proyek akan kita periksa dan silahkan dilaporkan bila ada pembangunan dirasa kurang sesuai,”
Atas permintaan maaf ini mendapatkan apresiasi sejumlah pihak, salah satunya Hadi Wiyono merupakan konsultan independen pada pembangunan proyek fisik. “Saya pribadi memberikan apresiasi atas jiwa besar sosok pemimpin pada Mas Dhito (Bupati, red). Bahwa sidak ini perlu dilakukan namun sebelumnya harus memiliki data yang lengkap untuk dijadikan dasar,” jelasnya.
Bahwa terkait proyek fisik ini, satu hal perlu diperhatikan terkait uji mutu dalam bidang pengawasan. “Mungkin karena ketidaktahuan beliau dan perlu diketahui sebelum dipimpin Mas Dhito. Bukan rahasia umum, bahwa kualitas pembangunan fisik diragukan kualitasnya dan terindikasi terjadinya penyimpangan. Secara pribadi saya sangat respek kepada Bupati, dan ini patut ditiru daerah lainnya. Agar segala bentuk pembangunan tidak terjadi penyimpangan anggaran kemudian muncul tindak pidana korupsi,” ungkapnya.
Hadi Wiyono kerap digunakan jasanya oleh tim Kejaksaan dan sejumlah satuan kerja dalam melakukan pendampingan proyek menjelaskan. Bahwa sebenarnya terdapat sejumlah alat yang bisa dipergunakan untuk mengecek kualitas proyek fisik. “Artinya apapun bentuk proyek fisik itu bisa diperiksa mutu kualitas dengan menggunakan peralatan,” imbuhnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki