Minggu, 17 Agustus 2025
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
No Result
View All Result

Jelang 9 Tahun, GMPK Gelar Seminar Bangun Negeri, Bersatu Melawan Korupsi

kediritangguh by kediritangguh
25 November 2022
in Inspirasi
Reading Time: 3 mins read
0
SHARES
116
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Seminar Nasional digelar secara online “Bangun Negeri, Bersatu Melawan Korupsi!” digelar Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menjelang 9 tahun berdirinya lembaga ini, pada 9 Desember silam. Sejumlah acara dipersiapkan mulai dari turun ke sejumlah daerah dan puncaknya akan digelar rapat kerja nasional.

Sesuai tema besar, Refleksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, menghadirkan pembicara,  Prof. Dr. Haryono Umar, Ak, MSc., C.A.  dan Dr. Moch. Jasin, M.M., M..H., PIA., Ph.D. merupakan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi di era 2007-2011. Komjen Pol. (Purn.) Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc. mantan Kabareskrim Polri era 2008-2009 dan Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A., merupakan tokoh perempuan, penulis serta aktivis HAM dan demokrasi.

Selaku moderator dan penggagas acara ini, Abd. Aziz, S.H., S.Pd.I., M.Pd. yang sehari-harinya menjabat Sekjen DPP GMPK mengajak semua pihak, untuk membangun negeri dengan berani jujur, peduli dan disiplin. Dalam kata pengantarnya, Ketua Umum GMPK, Irjen Pol (Purn.) Dr. Bibit Samad Rianto, M.M. yang juga Komisioner KPK era 2009-2011 menyampaikan ucapan terima kasih telah berdirinya sejumlah kepengurusan di Indonesia.

“Bahwa kita semua masih bergabung dan eksis selama 9 tahun ini. GMPK bermula untuk mengajak bangsa ini memerangi korupsi bersama-sama. Telah berdiri 133 DPD di tiap kota dan kabupaten. Tugas kita mengamati tentang kasus korupsi dengan menerapkan pikiran, perkataan dan perbuatan harus sinkron. Bila dulu istilah Bung Karno membangun bangsa dengan perkataan dan perbuatan, maka kita tambahi pikiran,” jelas Bibit Samad Rianto.

Ketua umum menginggatkan, bahwa keberadaan pengurus GMPK bukanlah sebagai penyidik. Namun sebatas melakukan monitoring dan memperbaiki penegakkan lembaga terindikasi terjadi tindak pidana yaitu korupsi. “Semula saya mendirikan pusat kajian ilmu Kepolisian saat menjadi Rektor Universitas Bhayangkara. Namun kini rektor yang baru telah menambakan menjadi Pusat Kajian Ilmu Kepolisian dan Anti Korupsi,” jelas pria kelahiran Kediri.

Cukup menjadikan dirinya prihatin, diantara, kasus Sambo, bencana saat ini di Cianjur, sebelumnya tragedi Stadion Kanjuruhan. “Dari kejadian ini, permasalahannya tidak hanya korupsi, namun bagaimana kita memperbaiki diri. Semoga kita bisa membangun integritas, memberikan kisi-kisi juga mengadakan pelatihan dengan sasaran kepada publik, privat dan sosial,” imbuhnya.

Bila ketiga sasaran ini telah memahami dan menyatakan siap melawan budaya korupsi, harapannya menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan, setelah beberapa kali bangsa ini terkena cobaan. Selaku pembawa acara, Drs. Kusheryuwono, M.Psi yang juga menjabat Ketua Sekolah Kader Bangsa (SKB- WaSalim) Jakarta, menginggatkan perlunya melatihnya kader bangsa yang berkarakter.

Narasumber pertama, M. Yasin menyoroti masih adanya praktik mafia hukum baik di lingkungan Yudikatif, Legeslatif maupun aparat penegak hukum. “Hakim agung, anggota DPR dan polisi apakah gajinya rendah? Bahwa gaji tinggi pun tidak menutup kemungkinan tidak terjadi korupsi. Karena rendahnya pengawasan internal atau eksternal, saatnya penggiat anti korupsi turut mengawasi. KPK sendiri juga bukan malaikat karena ada juga oknum yang terjaring,” ungkapnya.

Narasumber kedua, Musda Mulia menginggatkan perlunya bekal ilmu agama. “Bahwa yang melakukan korupsi hanya mendapatkan ilmu agama secara formal, padahal mereka memiliki pendidikan tinggi hingga profesor dan doktor.  Mereka kekayaannya luar biasa, lalu apa lagi mendorong melakukan korupsi. Namun faktanya masih melakukan korupsi, apa karena hukuman diberikan kurang tinggi atau merasa nyaman saat berada di penjara,” ungkapnya.

Mantan Kabareskrim Polri terlihat tidak mampu menahan kesedihan saat menjadi narasumber. Kalimat diucapkan sarat emosi karena melihat kebobrokan di dunia Kepolisian saat ini. Susno Duadji, mengaku bahwa dirinya awalnya ditahan baru dicarikan masalah pidananya. “Bila sekarang, saya menjadi lebih berani bicara vokal. Apalagi sisa umur saya tinggal berapa tahun lagi. Namun bangsa dan negara ini harus dijaga agar tidak terjadi lagi kasus korupsi,” terangnya.

Kemudian narasumber berikut, Haryono Umar menggambarkan bahwa negara ini sakit dan penyakit tersebut telah menyebar ke daerah. “Saya perumpamakan seperti penyakit kolesterol, asam urat serta sakit lainnya. Banyak penyakit di daerah, mari kita bantu memberikan solusi agar GMPK eksis dan memberikan kontribusi. Nanti mulai Desember, saya siap mulai turun ke daerah,” jelasnya.

Sempat dibuka ruang dialog dengan seluruh pengurus GMPK se-Indonesia dan penggiat anti korupsi. Dalam kata penutupnya di seminar nasional ini, Bibit Samad Rianto menginggatkan kembali. “Korupsi itu apa? Bagai gunung es, dengan empat unsur di dalamnya, niat, kesempatan, kemampuan dan sasaran. Ini harus kita garap untuk membangun sistem bebas dari korupsi serta membangun manusia berintegritas,” tegasnya.

Editor : Nanang Priyo Basuki
Tags: Bibit Samad RiantoFerdi SamboGMPKHakim AgungHaryono UmarJaksa AgungJokowiKomisi Pemberantasan KorupsiKPKMoch. JasinPolriPresidenSiti Musdah MuliaSusno Duadji
SendShareTweet
Previous Post

LPS Siapkan Pembayaran Klaim Penjaminan Simpanan Nasabah dan Likuidasi BPR

Next Post

Wali Kota Kediri Harapkan Peserta Bimtek Jadi Agen Berbuat Baik untuk Masyarakat

Related Posts

Dari SLG, Suara Rakyat Menggema di Hari Kemerdekaan: Harapan, Asa, dan Cinta Tanah Air
Inspirasi

Dari SLG, Suara Rakyat Menggema di Hari Kemerdekaan: Harapan, Asa, dan Cinta Tanah Air

17 Agustus 2025
Khidmat di Stadion Brawijaya: Derap Pasukan dan Semangat Juang Menggema di Langit Kemerdekaan
Inspirasi

Khidmat di Stadion Brawijaya: Derap Pasukan dan Semangat Juang Menggema di Langit Kemerdekaan

17 Agustus 2025
Remaja Terpeleset di Gunung Klotok Kediri, Dievakuasi dengan Luka di Sejumlah Bagian Tubuh
Inspirasi

Remaja Terpeleset di Gunung Klotok Kediri, Dievakuasi dengan Luka di Sejumlah Bagian Tubuh

17 Agustus 2025
Mas Dhito Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Kediri 2025: “Tugas Mulia, Semangat Tak Boleh Padam”
Inspirasi

Mas Dhito Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Kediri 2025: “Tugas Mulia, Semangat Tak Boleh Padam”

17 Agustus 2025
Semangat Merah Putih Membara di Kabupaten Kediri, Seruan Lestari Budaya dan Persatuan Menggema di HUT RI ke-80
Inspirasi

Semangat Merah Putih Membara di Kabupaten Kediri, Seruan Lestari Budaya dan Persatuan Menggema di HUT RI ke-80

17 Agustus 2025
Hadiri Haul KH. Imam Yahya Mahrus, Mbak Wali Serukan Teladan Ulama Sebagai Cahaya Peradaban
Inspirasi

Hadiri Haul KH. Imam Yahya Mahrus, Mbak Wali Serukan Teladan Ulama Sebagai Cahaya Peradaban

17 Agustus 2025
Next Post
Wali Kota Kediri Harapkan Peserta Bimtek Jadi Agen Berbuat Baik untuk Masyarakat

Wali Kota Kediri Harapkan Peserta Bimtek Jadi Agen Berbuat Baik untuk Masyarakat

Buka Bazar Remaja, Wali Kota Kediri Harapkan Banyak Muncul Pengusaha Sukses dari Pondok Pesantren Wali Barokah

Buka Bazar Remaja, Wali Kota Kediri Harapkan Banyak Muncul Pengusaha Sukses dari Pondok Pesantren Wali Barokah

Berita Terbaru

Dari SLG, Suara Rakyat Menggema di Hari Kemerdekaan: Harapan, Asa, dan Cinta Tanah Air

Dari SLG, Suara Rakyat Menggema di Hari Kemerdekaan: Harapan, Asa, dan Cinta Tanah Air

17 Agustus 2025
Khidmat di Stadion Brawijaya: Derap Pasukan dan Semangat Juang Menggema di Langit Kemerdekaan

Khidmat di Stadion Brawijaya: Derap Pasukan dan Semangat Juang Menggema di Langit Kemerdekaan

17 Agustus 2025
Remaja Terpeleset di Gunung Klotok Kediri, Dievakuasi dengan Luka di Sejumlah Bagian Tubuh

Remaja Terpeleset di Gunung Klotok Kediri, Dievakuasi dengan Luka di Sejumlah Bagian Tubuh

17 Agustus 2025
Mas Dhito Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Kediri 2025: “Tugas Mulia, Semangat Tak Boleh Padam”

Mas Dhito Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Kediri 2025: “Tugas Mulia, Semangat Tak Boleh Padam”

17 Agustus 2025
Semangat Merah Putih Membara di Kabupaten Kediri, Seruan Lestari Budaya dan Persatuan Menggema di HUT RI ke-80

Semangat Merah Putih Membara di Kabupaten Kediri, Seruan Lestari Budaya dan Persatuan Menggema di HUT RI ke-80

17 Agustus 2025

Berita Populer

  • Penyidikan Polda Jatim Kian Tajam, Sejumlah Pihak Dikabarkan ‘Ciut Nyali’ Kembalikan Uang Pemberian Oknum PKD Kabupaten Kediri

    Penyidikan Polda Jatim Kian Tajam, Sejumlah Pihak Dikabarkan ‘Ciut Nyali’ Kembalikan Uang Pemberian Oknum PKD Kabupaten Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Golden Swalayan Sabtu Besok Didemo SAPMA Pemuda Pancasila, HRD : Kami Cuek Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mbak Vinanda Keluarkan Surat Edaran Melarang Seluruh OPD di Pemkot Kediri, Terima Segala Bentuk Gratifikasi Terkait Hari Raya Idul Fitri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan Kediri Kota Layak Anak, Pemuda Pancasila Ultimatum Mie Gacoan 3 x 24 Jam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Uang Puluhan Juta Hangus, Akibat Warga Desa Tiron Banyakan Menolak Kompensasi Dampak Jalan Tol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kediri Tangguh

© 2025 Kediri Tagguh

Navigate Site

  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang

© 2025 Kediri Tagguh