Kamis, 14 Agustus 2025
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
No Result
View All Result

Inilah Pengakuan Pengelola e-Warung dan Pejabat Dinsos Terkait Korupsi BPNT Kota Kediri

kediritangguh by kediritangguh
8 Juli 2022
in Peristiwa
Reading Time: 6 mins read
Mantan Kadinsos Triyono Kutut Purwanto dan pendamping BPNT, Sri Dewi Roro Sawitri mengikuti dari ruang khusus Polres Kediri Kota (Kintan Kinari Astuti)

Mantan Kadinsos Triyono Kutut Purwanto dan pendamping BPNT, Sri Dewi Roro Sawitri mengikuti dari ruang khusus Polres Kediri Kota (Kintan Kinari Astuti)

0
SHARES
336
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

KEDIRI – Sidang lanjutan kasus Tindak Pidana Korupsi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kota Kediri dengan terdakwa mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Triyono Kutut Purwanto dan pendamping tingkat kota, Sri Dewi Roro Sawitri, digelar Kamis (07/07). Sidang berlangsung di Pengadilan Khusus Tipikor Surabaya, dengan menghadirkan saksi dari penggelola e-Warung dan sejumlah pejabat dari Dinas Sosial Kota Kediri.

Meski digelar secara teleconference dipimpin Ketua Majelis Hakim, I Ketut Suarta ini. Namun untuk saksi-saksi dihadirkan secara langsung, meski kedua terdakwa mengikuti dari ruang khusus tahanan Polres Kediri Kota. Atas tindak korupsi ini, keduanya didakwa meraup keuntungan mencapai Rp. 1,5 miliar. Meski pun telah melakukan pengembalian sebesar Rp. 564.600.000 melalui Kejaksaan. berikut kutipan selama jalannya sidang diikuti secara langsung tim redaksi kediritangguh.co.

Sunarti sebagai penggelola e-Warung wilayah Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri

Membawahi 300 KPM dari 2020-2021. Mengambil barang dari UD Guna Karya juga diarahkan ditentukan 3 supplier suruh pilih salah satu, dari Lingga Jaya, Barokah dan Guna Karya. Disampaikan sekitar tahun 2020 sebelum penyaluran yang menyampaikan Ibu Roro di rumah pendamping Ibu Nur Bayati. Juga pernah menghadiri pertemuan di Dinsos dihadiri Kepala Dinsos dikataknya untuk memikirkan tamu dari Jakarta, untuk menyisihkan keuntungan e-Warung 250 ribu rupiah per-bulan. Saya setor dua kali, saya setor dulu dititipkan ke ketua e-Warung. Dulu ikut semua dan ditentukan harus 3 supplier ini.

April sebagai penggelola e-Warung kelurahan Singonegaran Kecamatan Kota Kediri

Dari 2020-2021 program BPNT Singonegaran, penyaluran 6 bulan sekali, untuk 800 KPM. Bahan yang disalurkan ada beras, kacang-kacangan, ikan, telur dan buah-buahan. Yang menentukan paketnya isinya ini itu Ibu Roro, belanja pengadaan beras dari supplier UD Guna Karya, dari Pak Heri untuk kacang-kacangan dan telur sama. Sayur dan buah kita cari dari Pasar Grosir.

Yang mengarahkan sebelum penyaluran Ibu Roro. Ada pertemuan terkait apa yang akan disalurkan setiap bulan ada pertemuan. Disampaikan ambilnya beras dari UD Guna Karya, itu pengarahan di rumah Bu Nur. Pernah pertemuan di Dinsos membahas BPNT dihadiri Kepala Dinsos, diberi pesan komoditi kepada KPM harus lebih baik. Dalam rapat tersebut tentang kualitas barang harus bagus, dan meminta e-Warung menyisihkan 250 ribu untuk kebutuhan Dinas Sosial. Yang menerima uang 250 ribu ini ke Ibu Sunarti, lalu ke Ibu Roro di Kantor Dinas Sosial

Yayuk sebagai Penggelola e-Warung Kelurahan Banjar Mlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Terdapat 200 KPM, terkadang sebulan sekali penyampaiannya. Kita ambil dari UD Lingga Jaya,  kebetulan teman-teman bilangnya di BULOG ada rapat, ketika saya mau belanja saya sudah dikasih tahu order di UD Lingga Jaya. Saya tidak ikut pertemuan di Kantor Dinsos. Setoran uang 250 ribu per e-warung ke Dinsos tersebut saya tahu. Untuk pengumpulan ini di wilayah Kecamatan Mojoroto tidak sama, kalau di Kecamatan Mojoroto ini ada yang menolak karena ada e-Warung yang KPM-nya sedikit, kita menyisihkan per-KPM 500 rupiah.

Kecamatan Mojoroto pernah setor total tahun 2021 sekitar 6.750.000. Saya yang menyetorkan ke Ibu Roro, saya datang ke Pak Kadin (Triyono Kutut, red), setelah itu saya serahkan ke Ibu Roro di ruang pelayanan umum. Katanya uang itu untuk rekreasi bersama.

Saya diundang ke Dinsos untuk pengarahan dari Kadinsos, saat itu ada tamu dari Jakarta. Yang disampaikan Kadinsos untuk komoditi harus lebih baik, kualitas harus baik dan meminta e-Warung menyisihkan uang 250ribu per e-Warung alasannya untuk jika ada tamu juga katanya untuk rekreasi.

Yayuk Supriati sebagai penggelola e-Warung

Ada pertemuan di Bulog tapi saya tidak hadir. Ada yang memberi tahu kalau hasil rapat saya harus order ke UD Lingga Jaya itu yang kasih tahu ketua e-warung saya. Yang menentukan supplier harus diantara tiga, Barokah, Lingga Jaya dan Guna Karya, setahu saya awalnya pesannya dari Bulog.

Sebenarnya kita bebas memilih supplier, karena saya tidak mau ribet dan dari dulu bekerjasama dengan Lingga Jaya, saya terpaksa karena harganya terlalu mahal. Untuk harga telur dan kacang hijau juga lebih mahal dari harga pasar, KPM ada yang mengeluh karena dapatnya dari supplier sudah mahal.

Sri Widarti  sebagai penggelola e-Warung Semampir Kecamatan Kota Kediri

Ada 600 KPM, saya kulakan dari UD Barokah. Yang mengarahkan mengambil supplier oleh Ibu Roro pada saat bertemu di Manisrenggo. Pertemuan di Kantor Dinsos saya ikut juga disuruh menyisihkan 250 ribu, untuk rekreasi dan ada tamu dari Jakarta itu kalau seandainya ada apa-apa, itu dinas yang membiayai. Tapi yang menyampaikan nominal 250 ribu itu Ibu Roro. Pada saat masalah harga sekian itu Ibu Roro yang menyampaikan dan harga relatif lebih mahal dari pasaran.

Hariadi pengelola e-Warung Kelurahan Kaliombo Kecamatan Kota Kediri.

Membawahi 980 KPM, menjelang penyaluran ada pertemuan per-kecamatan dihadiri teman-teman e-Warung, pendamping dan dinas. Itu disampaikan komoditas beras, kacang dan sebagainya segini, yang menentukan Ibu Roro. Sudah diarahkan Ibu Roro untuk mengambil di UD Barokah. Harga relatif tinggi dari harga pasar untuk komoditas beras, telur dan kacang saya sempat protes ke Ibu Roro, harga ini terlalu mahal tapi tidak ada jawaban.

Bagus Aris pengelola e-Warung Kelurahan Banaran.

Jumlah KPM 700, untuk mengambil komoditas itu dari UD Lingga Jaya sebelumnya disuruh milih tiga supplier oleh Ibu Roro. Harganya relatif mahal, dalam 1 paket KPM memperoleh beras, telur, kacang, sayuran, buah dan daging. Setiap bulan ada pertemuan, menjelang penyaluran. Ada kesepakatan tiap e-Warung untuk harga beras dan lainnya disamakan semua harganya sesuai kesepakatan bersama. Untuk sayur buah itu saya beli di Pasar Grosir belanja sendiri.

Sudah ditentukan keuntungan kami 500-1.500 itu ambil keuntungannya. Total diserahkan ke Dinsos 500 ribu itu untuk 2 bulan, per- bulannya 250 ribu. Kecamatan kota belum terealisasi rekreasi, dananya belum saya ambil tapi sudah saya setor 1 kali, saya serahkan ke Ibu Roro.

Atas pengakuan para saksi dari penggelola e-Warung, Triyono Kutut membenarkan bila dana Rp. 250 ribu untuk rekreasi. Kemudian Sri Dewi Roro Sawitri menyatakan tidak pernah mengarahkan untuk memilih supplier atau menentukan harga dan saya tidak menerima uang dari Ibu April dan Ibu Sunarti. Kemudian sidang di skors hingga pukul 14.00, memberikan kesempatan salat.

Kesaksian Pejabat Dinsos

Suasana sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya (istimewa)

Dilanjutkan dua orang saksi dari Dinas Sosial Pemerintah Kota Kediri

Luluk selaku Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial bekerja sejak Januari 2019.

BPNT program pusat untuk masyarakat miskin. Pernah menerima pemberian uang dari pak Kutut sebanyak tiga kali sekitar 900 ribu sampai 1 juta. Saya dipanggil ke ruang beliau lalu dikasihkan uang katanya uang rejeki begitu saja. Saya ingat 1,2 juta, 900 untuk staff sekitar 100-200 ribu, sudah saya kembalikan waktu itu saat pemeriksaan di Kejaksaan total 7,450 juta.

Saya tahu rencana rekreasi rencana satu kantor namun belum membahas dana tapi mau rekreasi. pernah menerima kaos, celana seperti seragam sudah saya serahkan juga kaos dua buah, baju batik satu buah. Seingat saya 2021, sebelumnya tidak pernah bagi-bagi uang hanya akhir-akhir itu.

Candrawati selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial sejak Januari 2019

Saya tahu Mbak Roro sebagai pegawai Dinsos gitu saja. Saya menerima uang dari Pak Kutut tahun 2020-2021 total 4 kali. Pemberian secara pribadi ada 900, 600 dan 1,2 juta dipanggil di ruangan dinas dipanggil khusus untuk itu. Yang disampaikan ada rejeki untuk teman-teman gitu. Untuk kabid sekian, kasi sekian, staf juga sekian.

Uang sudah saya serahkan ke Kejaksaan. Untuk rekreasi tahu. Uang total saya pribadi terima 7 juta, staf saya keseluruhan terima 1,5 juta. Seragam memang untuk bekerja sehari-hari yang jeans, kaos, batik tenun ikat, semua saya kembalikan juga.

Saya tidak mengetahui pertemuan antara supplier dengan Kadinsos dan Ibu Roro, bahkan saya tahunya ada korupsi ketika saya dipanggil ke Kejaksaan. Pak Kutut pernah menjanjikan rekreasi belum dipastikan hanya rencana apa Jogja, Solo, Bandung atau Bali hanya terlontar itu saja. Saya kembalikan semua ke Kejaksaan karena bukan hak saya. Saya tidak tahu uang itu darimana hanya dijawab ada rejeki gitu saja. Katanya untuk beli masker dan beli vitamin kita yang setiap hari masuk bekerja tanpa WFH karena saat itu gencarnya Covid.

Atas pernyataan kedua saksi dari Dinas Sosial, kedua terdakwa menyatakan cukup dan tidak berniat memberikan penjelasan kepada majelis hakim. Sidang akan dilanjutkan Kamis depan, 14 Juli 2022, dengan agenda menghadirkan saksi ahli.

Jurnalis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki
Tags: Dinas Sosiale-WarungKediriKorupsi BPNTTipikor
SendShareTweet
Previous Post

Bunga Terendah di Indonesia, Kurnia Terobosan Pemkot Kediri Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Next Post

Tiga Siswa SD Warga Adan-Adan Gurah Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga

Related Posts

Klarifikasi Sinyo Warga Dermo dan Sinyo Manajer AR KTV Cafe Kediri
Peristiwa

Klarifikasi Sinyo Warga Dermo dan Sinyo Manajer AR KTV Cafe Kediri

14 Agustus 2025
Warga Kemasan Pasang Baliho Penolakan, DPRD Kota Kediri Siap Turun Tangan Terkait Sengketa Lahan Stasiun
Peristiwa

Warga Kemasan Pasang Baliho Penolakan, DPRD Kota Kediri Siap Turun Tangan Terkait Sengketa Lahan Stasiun

14 Agustus 2025
Polemik Penyaluran Dana Kelurahan dan Mobmas Masih Mengemuka, Pemkot Diminta Segera Bertindak
Peristiwa

Polemik Penyaluran Dana Kelurahan dan Mobmas Masih Mengemuka, Pemkot Diminta Segera Bertindak

13 Agustus 2025
Pelajar SMA di Kediri Tusuk Bibi Sendiri, Motif Diduga Dendam Pribadi
Peristiwa

Pelajar SMA di Kediri Tusuk Bibi Sendiri, Motif Diduga Dendam Pribadi

13 Agustus 2025
Misteri Aktivitas AR KTV Cafe dan Karaoke: Penutupan Mendadak dan Dugaan Penjualan Miras
Peristiwa

Misteri Aktivitas AR KTV Cafe dan Karaoke: Penutupan Mendadak dan Dugaan Penjualan Miras

13 Agustus 2025
Polisi Mengaku Terus Dalami Kasus Meninggalnya Dua Wanita Usai Kunjungi AR KTV Karaoke
Peristiwa

Polisi Mengaku Terus Dalami Kasus Meninggalnya Dua Wanita Usai Kunjungi AR KTV Karaoke

13 Agustus 2025
Next Post
Tiga Siswa SD Warga Adan-Adan Gurah Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga

Tiga Siswa SD Warga Adan-Adan Gurah Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga

Wali Kota Kediri Bagikan 46 Ekor Kambing Kurban ke Tiap Kelurahan untuk Warga Kurang Mampu

Wali Kota Kediri Bagikan 46 Ekor Kambing Kurban ke Tiap Kelurahan untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terbaru

Klarifikasi Sinyo Warga Dermo dan Sinyo Manajer AR KTV Cafe Kediri

Klarifikasi Sinyo Warga Dermo dan Sinyo Manajer AR KTV Cafe Kediri

14 Agustus 2025
Sambut HUT RI ke-80, KAI Daop 7 Madiun Gaet TNI-Polri Edukasi Keselamatan di Perlintasan Rel Kediri

Sambut HUT RI ke-80, KAI Daop 7 Madiun Gaet TNI-Polri Edukasi Keselamatan di Perlintasan Rel Kediri

14 Agustus 2025
Warga Kemasan Pasang Baliho Penolakan, DPRD Kota Kediri Siap Turun Tangan Terkait Sengketa Lahan Stasiun

Warga Kemasan Pasang Baliho Penolakan, DPRD Kota Kediri Siap Turun Tangan Terkait Sengketa Lahan Stasiun

14 Agustus 2025
Pemkot Kediri Fokus Awasi Kesehatan Mental Ibu Hamil, Gus Qowim: Sehat Fisik dan Mental adalah Kunci Generasi Hebat

Pemkot Kediri Fokus Awasi Kesehatan Mental Ibu Hamil, Gus Qowim: Sehat Fisik dan Mental adalah Kunci Generasi Hebat

14 Agustus 2025
Mbak Wali Sampaikan Rasa Duka Atas Kepergian Lurah Bawang Alief Fatikan

Mbak Wali Sampaikan Rasa Duka Atas Kepergian Lurah Bawang Alief Fatikan

14 Agustus 2025

Berita Populer

  • Penyidikan Polda Jatim Kian Tajam, Sejumlah Pihak Dikabarkan ‘Ciut Nyali’ Kembalikan Uang Pemberian Oknum PKD Kabupaten Kediri

    Penyidikan Polda Jatim Kian Tajam, Sejumlah Pihak Dikabarkan ‘Ciut Nyali’ Kembalikan Uang Pemberian Oknum PKD Kabupaten Kediri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Golden Swalayan Sabtu Besok Didemo SAPMA Pemuda Pancasila, HRD : Kami Cuek Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mbak Vinanda Keluarkan Surat Edaran Melarang Seluruh OPD di Pemkot Kediri, Terima Segala Bentuk Gratifikasi Terkait Hari Raya Idul Fitri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan Kediri Kota Layak Anak, Pemuda Pancasila Ultimatum Mie Gacoan 3 x 24 Jam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Uang Puluhan Juta Hangus, Akibat Warga Desa Tiron Banyakan Menolak Kompensasi Dampak Jalan Tol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kediri Tangguh

© 2025 Kediri Tagguh

Navigate Site

  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang

© 2025 Kediri Tagguh