KEDIRI – Kejadian perampasan disertai pelecehan seksual terjadi Kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri pada Minggu kemarin, menjadikan korban merasa trauma saat ditemui di rumahnya. SNQ masih duduk di bangku SMP ini didampingi orang tuanya, menuturkan kronologis kejadian.
Saat korban bersama temannya berada di lokasi kejadian, didatangi pelaku. “Kalau awalnya itu saya duduk sama teman saya, lalu dihampiri oleh pelaku. Ditanya ngapain ke sini malam -malam dan dikiranya kita mesum,” ucap korban, Selasa (06/12).
Setelah itu, pelaku mengajak kedua korban tersebut berjalan menuju sebuah pos berada di kawasan GOR, untuk dimintai keterangan. Alih-alih dimintai keterangan, kedua anak masih di bawah umur akhirnya malah menjadi korban perampasan.
“Jadi katanya orang ini kayak penanggung jawab lokasi disitu. Lalu saya diajak ke suatu tempat untuk dimintai keterangan. Saya sebenarnya sudah curiga, tapi pelaku mengancam kalau kabur nanti temannya akan menangkap mereka” jelasnya
Kedua korban ini kemudian diikat tangan dan kakinya. Setelah itu pelaku mengambil barang barang berharga seperti motor, HP dan anting emas milik SNQ.
“Ya pas itu saya disuruh menyerahkan kunci sepeda motor, hp dan anting emas saya. Jadi ada dua HP yang dirampas pelaku,” terangnya.
Menjadikan miris, gadis ingusan ini dipaksa memuaskan nafsu dengan cara memegangi alat kelamin pelaku hingga keluar sperma.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Candra melalui Kasat Reskrim AKP Nova Indra Pratama membenarkan telah menerima laporan ini. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus perampasan disertai pelecehan seksual.
“Ya pelaku semoga diberi hukuman maksimal dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Ya saya juga berharap kalau motor dan HP bisa kembali,” ucap bapak korban.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki