KEDIRI – Persik Kediri harus puas berbagi poin dengan PSS Sleman setelah bermain imbang tanpa gol dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya, Minggu sore (19/01). Dominasi Persik di babak pertama tak mampu menghasilkan gol, sementara hujan deras yang mengguyur stadion sejak akhir babak pertama membuat permainan kedua tim terganggu.
Sejak peluit awal, Persik tampil agresif dengan penguasaan bola yang dominan. Peluang pertama datang dari Riyatno Abiyoso dan Majed Osman, tetapi pertahanan PSS Sleman yang digawangi Alan Bernadon masih terlalu kokoh.
Sebaliknya, PSS baru mampu menekan setelah 15 menit berjalan melalui aksi Gustavo Tocantins dan Vico Duarte.
Petaka menghampiri Persik di menit ke-30 saat kapten tim, Ezra Walian, harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan oleh Rifqy Ray. Meski demikian, Persik nyaris unggul di penghujung babak pertama lewat tembakan voli Majed Osman yang memaksa Alan Bernadon melakukan penyelamatan gemilang.
Di babak kedua, PSS mencoba meningkatkan daya gedor dengan memasukkan Riko Simanjuntak menggantikan Dominikus Dion. Serangan cepat PSS hampir membuahkan gol saat Vico Duarte mendapat peluang emas di menit ke-46, tetapi pertahanan Persik berhasil menggagalkan ancaman tersebut.
Hujan deras yang mengguyur sejak menit ke-40 semakin memperburuk kondisi lapangan, membuat bola sulit dikendalikan. Persik berupaya menyegarkan lini serang dengan memasukkan Adi Eko Jayanto dan Muhammad Khanafi pada menit ke-69. Namun, serangan mereka tetap buntu.
Ketegangan memuncak di menit ke-87 ketika Yusuf Meilana diganjar kartu merah langsung akibat menyikut Hokky Caraka.
Meski bermain dengan 10 pemain, Persik tetap mampu menahan gempuran lini depan PSS hingga peluit panjang dibunyikan. Skor kacamata bertahan hingga akhir.
Dengan hasil ini, Persik tetap tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya, namun harus rela terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga 1.
“Kami sebenarnya punya banyak peluang di babak pertama. tapi kondisi lapangan sangat memengaruhi permainan. Kita hanya mendapatkan 1 poin namun kita tidak bisa komplain karena kondisi lapangan yang berat.,” ujar pelatih Persik, Marcelo Rospide.
Senada dengan Marcelo, Mazulo Junior Pelatih Super Elja, sangat kesal dengan kondisi lapangan yang tergenang.
“Saya coba lakukan taktik tapi tidak bisa jalan dari kaki ke kaki. Kita coba Riko masuk, Hokky masuk, jadi kita coba di baris pertama untuk banyak pemain di lini serang. Karena lapangan seperti itu tidak maksimal. Kondisi lapangan membuat pemain tidak bisa menjalankan instruksi pelatih” jelasnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan