KEDIRI – Seperti pernyataan sebelumnya disampaikan Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, penegasan disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Meminta masyarakat tidak panik muncul leaflet yang yang beredar luas di media sosial dan grup whatsapp. Terkait ajakan demo atas pelaksanaan PPKM Darurat.
“Tidak jelas siapa penanggung jawabnya, kami berharap masyarakat tidak panik trus menyebar berita hoaks tersebut ke media sosial atau WA lainnya. Apalagi sampai terprovokasi, terlebih selama pandemi covid-19, adanya berita hoaks bisa memberikan dampak negatif yang besar bagi negara yang kita cintai ini,” kata Dodi Purwanto.
Ditambahkan, informasi di media sosial harus disaring oleh kita semua, sebelum disebarkan ke orang lain. “Jangan asal percaya semua informasi di media sosial mengenai penerapan PPKM Darurat ini, sampai dengan ajakan demo. Pastikan periksa ulang semua berita dan informasi yang kita dapat. Ingat berita salah dapat menyesatkan kita semua. Jika masyarakat mendapat informasi yang tidak valid, mohon segera dihapus dan tidak menyebarluaskannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Ab sapaan akrab Ketua PCNU menghimbau kepada warga tidak terpancing ajakan aksi Tolak PPKM Darurat, kabarna akan digelar 15 Juli mendatang. “Tidak perlu diikuti karena tidak ada yang bertanggungjawab. kalua gerakan menentang pemerintah yang dirugikan kita semua. Kita akan rugi, apalagi kalau sampai ada pengerahan masa. Banyak mudhorot-nya dibandingkan manfaatnya. Ada solusi selain aksi mengerahkan masa yakni menggelar dialog,” ungkap Pengasuh Ponpes Salafiyyah Bandar Kidul Kota Kediri.
Editor : Nanang Priyo Basuki