KEDIRI – Tidak ingin hilangnya satu generasi (lose generation) dikarenakan wabah Covid-19, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian di lingkungan dunia pendidikan baik swasta atau negeri.
“Memang benar kita sudah tiga minggu menggelar Program Tatap Muka Terbatas hanya 33%. Harapan Bapak Bupati, pada November nanti ditingkatkan menjadi 50%,” ucap Sujud Winarko, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dikonfirmasi usai hadiri acara Jumat Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati.
Perhatian orang nomor satu di Kabupaten Kediri kepada dunia pendidikan memang tak terbantahkan, selain masalah kesehatan, sosial dan pelayanan kepada masyarakat. Bila tidak segera dilakukan percepatan vaksinasi khususnya bagi pelajar, dikuatirkan tidak segera turun level dan seluruh siswa tidak mendapatkan pendidikan yang cukup.
“Alhamdullilah setelah dilakukan evaluasi bersama dipimpin Bapak Bupati tidak ada permasalahan dengan tetap menerapkan prokes yang ketat. Belum ada informasi adanya lonjakan kasus. Kami dengan Kemenag serta seluruh sekolah negeri swasta berlatar belakang keagamaan berharap segera turun SE Bupati,” terang Sujud Winarko.
Dijelaskan Kadiknas, pelaksanaan Program Tatap Muka Terbatas (PTMT) 50% yaitu jumlah siswa masuk ke dalam kelas, waktu belajar dari sebelumnya hanya 3 jam akan naik 6 jam. Kemudian materi pelajar sebelumnya hanya 2 atau 3, akan naik menjadi empat mata pelajaran.
“Vaksin sampai hari ini di usia 12 tahun ke atas sudah 100% untuk dosis pertama setingkat SMP. Sedangkan untuk siswa SD nanti segera dijadwalkan. Koordinasi setiap kegiatan dilakukan di masing-masing kantor cabang dinas dan tenaga kesehatan setempat,” terang Sujud Winarko.