KEDIRI – Pengurus Cabang SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri telah melayangkan surat kepada Kapolres Kediri Kota, terkait pemberitahuan aksi digelar Sabtu besok di Golden Swalayan. Disampaikan Bagus Romadhon selaku koordinator aksi, dikonfirmasi Jumat (26/01). Ada sejumlah permasalahan terkait nasib karyawan selama ini telah bekerja puluhan tahun
Disampaikan Bagus Romadhon yang juga Ketua DPC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri. Sesuai isi surat, pihaknya mendapatkan aduan terkait uang pesangon bagi karyawan sengaja di rumahkan, uang penghargaan sesuai masa kerja dan jaminan kesehatan. Pihaknya akan menggerahkan kekuatan massa namun berharap tidak menggangu aktifitas konsumen berbelanja
“Kami juga telah menyampaikan aduan ini ke pihak Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi dan UMTK. Kemudian pihak dinas juga telah melayangkan surat kepada pihak Golden. Kami juga berusaha menemui manajemen untuk menjalin komunikasi. Karena diabaikan, tidak ada pilihan akan menggelar aksi,” tegasnya.
Surat Pemberitahuan Aksi
Sementara pihak PT. Golden Talipodo Langgeng Sejahtera melalui Desyani selaku HRD saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan. Bahwa pihaknya tidak pernah merasa ada pemanggilan. Terkait upah karyawan juga tidak masalah termasuk ijin cuti dan jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Terkait pemanggilan tidak ada, dalam bulan-bulan ini juga tidak ada panggilan. Kalau sejauh ini untuk upah tidak ada masalah baik dari segi gaji, semuanya aman. Masalah cuti, BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan aman semua kami ikutkan,” terangnya.
Bahkan Desyani menegaskan jika pihaknya tidak memberikan respon terkait rencana aksi digelar besok.
“Makanya kami cuek saja terkait informasi ini. Karena selama ini tidak ada masalah. Kalau untuk swalayan tidak ada pihak-pihak yang ingin merusak citranya. Gaji memang tidak semua UMR, tapi sesuai dengan masa kerja. Kalau masa kerjanya lebih tinggi maka gajinya juga tinggi. Jadi tidak semuanya sama, disesuaikan jenjangnya,” jelasnya.
Kenapa tidak semua diberi gaji UMR? Dia pun beralasan kepada karyawan telah lama bekerja. “Kalau semua di UMR-kan, kasihan yang sudah bekerja lama. Jumlah karyawan kami ada 170 orang terbagi 13 divisi,” terangnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki