KEDIRI – Dikonfirmasi usai Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi di Gedung DPRD Kota Kediri, Kamis (22/09). Wakil Ketua DPRD, Katino membenarkan jika Fraksi Gerindra mempertanyakan terkait retribusi parkir. Bahwa berdasarkan pembahasaan anggaran, diketahui jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir justru mengalami penurunan hingga Rp. 200 juta.
Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum diperkuat Peraturan Walikota Kediri Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Kediri Nomor 56 Tahun 2012 Tentang petunjuk pelaksanaan Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum. Mendapat sorotan dari Partai Gerindra melalui fraksinya.
Disampaikan Erita Dewi, politisi Partai Gerindra yang juga Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri. Bahwa pihaknya telah mengundang Dinas Perhubungan untuk membahas restribusi parkir justru menurun. Padahal tekhnis di lapangan, banyak temuan dan aduan diterimanya. Dimana kendaraan bernopol AG Kota Kediri, masih diminta membayar parkir.
“Kami berikan waktu satu Minggu kepada Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban terkait hal ini. Selain itu, saran kami salah satu bentuk sosialisasi adalah pemasangan sejumlah spanduk berisikan parkir gratis kepada semua kendaraan yang bernopol AG Kota,” ungkapnya.
Pernyataan ini didukung Katino yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri. Sesuai isi dalam Perda Retribusi cukup jelas terkait parkir berlangganan. “Setiap tahunnya pemilik kendaraan dikenakan Rp. 20 ribu untuk sepeda motor dan Rp. 40 ribu untuk kendaraan roda empat. Artinya bagi kendaraan AG Kota tidak usah membayar. Namun yang terjadi masih ada pungutan dilakukan juru parkir apalagi hingga terkesan memaksa,” ucapnya.
Bahwa ini sebenarnya merupakan program Pemerintah Kota Kediri, namun terjadi di lapangan justru Dinas Perhubungan yang mempekerjakan juru parkir tidak melakukan pengawasan melekat. “Kami juga kaget saat pembahasan PAK, PAD dari sektor parkir justru turun hingga 200 juta. Padahal secara logika, seharusnya bertambah seiring bertambahnya jumlah kendaraan,” imbuhnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki