KEDIRI – Secercah harapan bagi para petani di Desa Pagung tak lama lagi bakal terwujud. semua ini tidak lepas program TMMD ke-122, terkait pengeboran sumur bor dalam. Direncanakan untuk mengairi area persawahan di Desa Pagung Kecamatan Semen.
Keluhan semua petani yang selama ini kesulitan air di musim kemarau, bakal segera terwujud setelah pihak pemborong memastikan telah mencapai kedalaman 80 meter dari target 100 meter.
Mereka pun terlihat tak kenal lelah, bahkan harus bekerja hingga larut malam demi menyelesaikan pengeboran sesuai jadwal yang ditargetkan rampung pada tanggal 31 Oktober. Hari Supriyono, salah satu tukang sumur bor saat ditemui di lokasi, Selasa (22/10) menerangkan.
“Saat ini, pengeboran sudah mencapai 80 meter. Nanti setelah mencapai kedalaman 100 meter, kita akan ganti mata bor untuk meluruskan lubang sebelum memasang konstruksi pipa,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun sempat menghadapi kendala pada lapisan tanah keras di kedalaman 20 meter, pekerjaan berjalan lebih lancar setelah mencapai tanah yang lebih lembut di bawah 30 meter.
“Insyaallah kalau lancar, tanggal 31 sudah selesai,” ujarnya optimis.
Ngadi, seorang petani tembakau, menyampaikan rasa syukurnya. Sebelumnya dia selama ini hanya berani menanam setengah hektar lahan miliknya karena terkendala keterbatasan air.
“Dengan adanya sumur bor, saya bisa menanam lebih banyak tanaman dan menggarap seluruh lahan saya,” ungkapnya.
Ia berharap, keberadaan sumur ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di musim kemarau.
“Semoga dengan adanya sumur bor ini, hasil panen kami bisa meningkat dan kesejahteraan petani di Desa Pagung juga ikut terangkat,” harapnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki