KEDIRI – Dihadapan pengurus organisasi wartawan dan puluhan jurnalis di Kota Kediri, Dr. Zanariah selaku Penjabat Wali Kota menggelar silahturahmi seiring lima bulan, dirinya menjabat. Bahwa selama ini, ada hal kenapa tidak berkomunikasi langsung dengan jurnalis.
“Yang pertama karena tahun politik, karena saya tidak ingin disangka mendukung salah satu calon. Kedua, ingin lebih mengenal dekat para kepala satuan kerja. Pada kesempatan ini, apalagi di Bulan Ramadhan, kami ingin menjalin silahturahmi,” terangnya, Senin (01/04).
Setidaknya ada tiga masukkan diberikan perwakilan jurnalis kepada Penjabat Wali Kota. Terkait tidak bisa konfirmasi langsung, sudah terjawab pada alasan pertama. Terkait mandeg-nya pembangunan Alun-Alun Kota Kediri, dia pun menyebut kini dalam tahap arbitrase.
“Yang kasihan justru para pedagang kuliner, saya berharap mereka bisa dipindah sementara ke Pasar Setono Betek, hingga proses pembangunan Alun-Alun selesai. Seiring selesainya bandara internasional Dhoho, pusat jajanan di Pasar Setono Betek memiliki potensi luar biasa,” terangnya.
Berikutnya, Zanariah mendapatkan masukan terkait antisipasi oknum pedagang kaki lima (PKL) yang menaikkan harga dagangannya. Kemudian maraknya parkir liar yang memasang tarif cukup mahal.
“Istilah aji mumpung ini masih saja berlaku hingga saat ini, padahal selalu kami tanyakan setiap mau lebaran. Ada jawaban namun tidak ada tindakan nyata,” ungkap salah satu jurnalis.
editor : Nanang Priyo Basuki