KEDIRI – Kabar baik datang bagi para pencari kerja di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (UMTK) menggelar kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan (Career Counseling for Jobseeker) pada Rabu (12/11). Program ini menjadi wadah baru bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.
Kepala Dinas UMTK Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, menyebut kegiatan tersebut merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menjembatani kebutuhan tenaga kerja dengan dunia industri. Menurutnya, potensi sumber daya manusia muda di Kota Kediri cukup besar, namun belum seluruhnya terserap karena minimnya informasi dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen.
“Peserta kami batasi karena ingin melihat efektivitas kegiatan ini. Pendaftaran hanya dibuka seminggu dan langsung penuh. Ini menandakan kebutuhan akan pekerjaan di Kota Kediri masih sangat tinggi,” jelas Eko.
Pelatihan Lengkap dan Peluang Rekrutmen Langsung
Berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya, program ini tidak hanya berupa penyuluhan, tetapi juga menghadirkan sesi pelatihan intensif dan peluang rekrutmen langsung. Para peserta dibekali dengan keterampilan praktis seperti cara membuat CV yang menarik, strategi menghadapi wawancara kerja, hingga pemahaman etika profesional di dunia kerja.
Beberapa perusahaan swasta turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan membuka peluang bagi peserta yang dinilai memenuhi kualifikasi untuk langsung direkrut.
“Melalui pendekatan langsung seperti ini, kami berharap informasi lowongan kerja dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan membantu menekan angka pengangguran,” tambah Eko.
Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Industri

Eko menjelaskan, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam memperluas akses informasi ketenagakerjaan. Dinas UMTK juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai platform lowongan kerja dan memanfaatkan media sosial resmi untuk menyebarkan informasi terkini mengenai peluang kerja.
“Setiap hari kami berupaya agar informasi ketenagakerjaan tidak berhenti di satu titik. Kami manfaatkan media sosial, platform lowongan kerja, dan kegiatan seperti job fair agar masyarakat mudah mengaksesnya,” ujarnya.
Lebih jauh, Eko berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda seremonial, melainkan benar-benar memberikan hasil konkret bagi peserta. Ia optimistis, pelatihan dan jejaring kerja yang dibangun melalui program ini akan membantu sebagian besar peserta mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.
“Kami ingin kegiatan seperti ini berlanjut dan terus berkembang. Dampaknya harus terasa, terutama bagi generasi muda yang siap bekerja,” tegasnya.
Suara dari Peserta: Harapan Baru di Tengah Persaingan
Salah satu peserta, Dewa, warga Mojomulyo, mengaku kegiatan tersebut membuka wawasannya tentang dunia kerja. Ia menilai bimbingan seperti ini penting bagi generasi muda agar tidak kehilangan arah di tengah ketatnya persaingan mencari kerja.
“Selama ini saya cukup kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai. Melalui kegiatan ini, saya bisa belajar banyak dan berharap segera mendapat pekerjaan yang layak,” ungkap Dewa.
Ia juga menyoroti masih tingginya ekspektasi perusahaan dan sistem rekrutmen yang belum sepenuhnya terbuka bagi umum. Namun, baginya, program dari Dinas UMTK ini menjadi angin segar bagi para pencari kerja muda di Kediri untuk terus berjuang dan tidak kehilangan semangat.
Program Career Counseling ini menjadi langkah konkret Pemkot Kediri dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan dunia industri. Dengan pelatihan yang berorientasi pada keterampilan praktis dan kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan mampu menyiapkan generasi muda Kediri untuk bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis.









