foto : Bram Radyan

Detik – Detik Kebocoran Tabung LPG Picu Kebakaran Hebat di Badas, Hingga Proses Evakuasi Pemilik Rumah

Bagikan Berita :

KEDIRI — Suasana tenang di Dusun Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, mendadak berubah panik pada Selasa (11/11) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, kobaran api besar melahap rumah milik Imam Mahdi, warga yang akrab disapa Mas Kakung, usai diduga terjadi kebocoran tabung gas LPG di dapurnya.

Dalam hitungan menit, api menjalar cepat dan membakar hampir seluruh bagian rumah. Bangunan yang juga difungsikan sebagai pangkalan LPG dan tempat penjualan air mineral itu tinggal puing. Warga sekitar berlarian membantu memadamkan api sebelum petugas damkar tiba di lokasi.

Mas Kakung sempat berusaha menyelamatkan sejumlah barang berharga, namun naas, kedua kakinya mengalami luka bakar akibat terperangkap di tengah kepulan api dan runtuhan kayu.

Asal Api Diduga dari Kebocoran Tabung Gas

Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio, yang turun langsung ke lokasi bersama tim kepolisian, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari kebocoran gas LPG. Gas yang bocor diduga tersambar api dari dapur hingga memicu ledakan kecil dan membakar bahan mudah terbakar di sekitarnya.

“Dugaan sementara, sumber api berasal dari kebocoran tabung LPG yang menyambar bagian rumah lainnya hingga menyebabkan kebakaran besar,” terang Kaleb di sela pendampingan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satreskrim Polres Kediri.

Petugas pemadam kebakaran bersama warga berjibaku hampir satu jam sebelum api berhasil dijinakkan. Namun, sebagian besar bangunan dan isi rumah tak bisa diselamatkan.

Kerugian Capai Rp500 Juta, Korban Luka Diselamatkan Kakak Kandung

korban Mas Kakung

Menurut data sementara, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp500 juta, sementara barang yang berhasil diselamatkan hanya sekitar Rp7 juta.

Kakak korban, Kholifatul Zulaikha, masih tak kuasa menahan tangis saat menceritakan detik-detik penyelamatan adiknya. Ia tiba di lokasi ketika api sudah membesar, dan langsung menarik sang adik yang tergeletak dengan kaki berdarah ke tempat aman.

“Saya melihat adik saya di sisi rumah dengan kakinya sudah berdarah. Api makin besar, jadi saya paksa menariknya keluar. Alhamdulillah masih selamat, semoga Mas Kakung segera pulih,” ujar Kholifatul lirih.

Ia juga berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak asuransi, mengingat rumah adiknya juga menjadi tempat usaha keluarga. “Pihak agen LPG tadi sudah datang dan berbicara dengan kami. Semoga ada tanggapan dan bantuan,” tambahnya.

Petugas Lakukan Pendataan dan Pemeriksaan Lanjutan

Usai api padam, petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Kediri, dan Dinas Pemadam Kebakaran masih melakukan penyisiran di lokasi. Sisa-sisa tabung gas dan peralatan rumah tangga hangus nyaris tak bisa dikenali.

Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan dari saksi dan korban untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, warga sekitar diminta tetap waspada dan rutin memeriksa kondisi tabung gas di rumah masing-masing untuk mencegah peristiwa serupa.

Tragedi di Badas ini kembali menjadi pengingat bahwa kelalaian kecil di dapur bisa berujung bencana besar. Dalam sekejap, rumah yang menjadi sumber penghidupan keluarga berubah menjadi bara—menyisakan abu, luka, dan doa agar kehidupan bisa perlahan disusun kembali.

jurnalis : Bram Radyan
Bagikan Berita :