KEDIRI – Demi menjaga nama baik Kampus IAIN Kediri, Dewan Mahasiswa (Dema) akan mengajukan audensi kepada pihak rektorat. Tujuannya, penjelasan terkait musibah terjadi di Gedung Perpustakaan Lantai IV. Hal ini disampaikan Fedi Apriyadi, Wakil Ketua Dema saat dikonfirmasi, Selasa (29/06) di sekretariat.
Berusaha dikonfirmasi atas musibah ini, Rektor Nur Chamid tidak berada di tempat. Begitu juga Kabag Umum Budiyanto, berusaha dihubungi melalui telepon seluler-nya tidak juga mendapat respon. Didapat keterangan dari satpam, bila sedang mengikuti diklat.
Diberitakan sebelumnya pada Jumat lalu, platfon bangunan perpustakaan ambrol meski tidak ada korban jiwa. Kejadian ini mengundang pertanyaan banyak pihak, dan kini kasusnya tengah ditangani Satreskrim Polres Kediri Kota.
“Harapan saya yang bersangkutan terkait pembangunan gedung perpustakaan harus ditindak tegas, artinya harus diberi hukuman setimpal. Karena bicara pembangunan gedung, bukan bicara sekedar pembangunan fasilitas. Tapi juga bicara keamanan dan kenyamanan serta keselamatan mahasiswa,” ucap Fedi Apriyadi
Harapan perwakilan mahasiswa sebenarnya pihak kampus untuk terbuka dan memberikan klarifikasi atas kejadian ini. Dikuatirkan muncul kabar tak sedap, seakan almamater mereka merupakan sarang korupsi. “Harapan kita pihak kampus terbuka, bila tidak ingin pertemuan terbuka digelar audensi tertutup. Tapi teman-teman mahasiswa inginnya digelar pertemuan terbuka. Jangan sampai ini menjadi aib harus kita tanggung bersama,” jelasnya.
Musibah terjadi keduakalinya ini, dianggap kalangan mahasiswa tidak dijadikan evaluasi. “Harusnya civitas akademik berusaha menjaga atau memperbaiki citra kampus. Bila terlanjur tercemar, mau ditutupi pun tidak akan bisa karena sudah bertebaran isu-isu miring,” ucapnya.
Penulis : Yusril Ihsan
Editor : Nanang Priyo Basuki