KEDIRI – Mewakili tim produksi Film PEKA II, Georgius Affryco Cree Garzylo selaku Asisten Sutradara 1 pada Selasa (19/04) malam telah mendatangi Polres Kediri Kota. Tujuannya, untuk memberikan klarifikasi bahwa adegan tawuran terjadi di atas Jembatan Lama Sungai Brantas, bukan merupakan bagian adegan dalam film kini dalam proses syuting. Dia pun menegaskan tidak ada dalam skenario, terjadi adegan seperti dalam video yang viral.
Dikonfirmasi usai mendatangi SPKT Polres Kediri Kota, Rico sapaan akrabnya menjelaskan. Bahwa video viral terjadi adegan perang sarung, bukan merupakan bagian syuting film PEKA merupakan persembahan Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri. “Kita sudah klarifikasi ke pihak Polres Kediri Kota. Bahwa itu memang bukan adegan film kami,” terangnya.
Pernyataan di atas mempertegas pernyataan Camat Kota, Arief Cholisudin Yuswanto atas tindakan terjadi di kawasan Cagar Budaya. Meski demikian, dirinya menyampaikan sebenarnya bukan bagian produksi Film PEKA II karya Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri. “Saya awalnya juga kaget saat membaca berita terjadi tawuran di atas Jembatan Lama,” terang Camat Kota.
Salah satu artis dalam film tersebut, Sertu Abu Nur Arifin membenarkan bahwa setiap syuting film, selalu diawali dengan proses ijin. “Kami selalu mengajukan surat pemberitahuan setelah sebelumnya ijin lokasi. Memang ada dalam adegan terjadi tawuran namun bukan perang sarung seperti itu. Kami juga rencana syuting di lokasi Jembatan Lama, namun bukan adegan tawuran,” terangnya, sehari-hari menjabat Babinsa Kelurahan Pakelan Kecamatan Kota.