KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana secara simbolik menyerahkan bantuan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) kepada perwakilan karyawan PT. Gudang Garam Tbk.
Sedikitnya jumlah penerima bantuan dana ini, untuk 21 ribu buruh pabrik rokok terbesar di Kediri. Sebelum penyerahan secara simbolik, Mas Dhito sapaan akrab Bupati berharap. Uang bantauan tersebut digunakan untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan pokok.
“Duit satu juta buat beli beras itu sudah tepat. Prinsipnya pergunakan uang sebaik mungkin, se efisien mungkin,” pesannya
Selain itu, Dhito memberikan hadiah berupa laptop kepada seorang tenaga kerja Gudang Garam yang telah mengabdikan dirinya selama 37 tahun.
Pekerja beruntung tersebut ialah Sumiatun warga Desa Gurah. Sebelumnya, dia diminta memberikan tips agar hidup terus bahagia meski dalam keadaan kerja.
“Sebenarnya rahasianya dan tipsnya biar selalu bahagia bekerja apa sih bu” tanya Mas Dhito
” Ya intinya bersyukur, semua hal yang diterima harus disyukuri dan jangan terlalu memikirkan omongan orang lain” jawab Sumiatun sambil tertawa sumringah
Dhito menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam peningkatan kesehjateraan terhadap pekerja pekerja pabrik rokok. Mengingat rokok menjadi salah satu penyumbang terbesar devisa negara
“Jadi ini tadi kita berikan kepada seluruh pegawai Gudang Garam secara bertahap. Pada hari diberikan kepada 1.600 pekerja. Tentunya, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan kesehjateraan kepada masyarakat,” jelasnya
Di akhir sesi penyerahan bantuan, Mas Dhito berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. Untuk tidak takut melaporkan jikalau menemukan adanya rokok ilegal
“Saya ingatkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, semua produk rokok tanpa cukai tolong untuk dilaporkan. Gerakan gempur rokok ilegal masih menjadi program pemerintah pusat dan ini rokok jika tidak ada cukainya maka tidak ada pajaknya,” tegasnya
jurnalis : Wildan Wahid Hasyim editor : Nanang Priyo Basuki