KEDIRI – Bahwa Kediri berdasarkan sejarah merupakan kota tertuta di Indonesia. Maraknya budaya negara barat saat ini, namun tidak berpengaruh terhadap kebiasaan sehari-sehari. Ini jelas terlihat saat merayakan lebaran Idul Fitri. Adapun dari beberapa tradisi warga Kediri yang khas dan menjadi bagian penting masih terjaga, di antaranya :
- Nyekar ; Sebelum hari raya Idul Fitri, orang Kediri sering melakukan upacara nyekar untuk mengunjungi makam leluhur dan sanak saudara yang telah meninggal. Mereka membersihkan makam, menabur bunga, dan berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.
- Tradisi Bersih Rumah ; Sebelum lebaran tiba, orang Jawa juga melakukan tradisi bersih rumah yang dikenal sebagai “bersih desa” atau “bersih rumah”. Mereka membersihkan dan merapikan seluruh rumah serta halaman sebagai simbol kesucian dan kesiapan menyambut hari raya.
- Masak Ketupat ; Selama bulan puasa, banyak makanan khas Jawa disiapkan untuk menyambut lebaran Idul Fitri. Makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut.
- Silaturahmi ; Orang Kediri sangat menjunjung tinggi nilai silaturahmi, terutama saat lebaran Idul Fitri. Mereka aktif mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman-teman untuk bertukar ucapan selamat dan mempererat tali persaudaraan. Bahkan berlanjut di tempat ibadah selama Bulan Syawal.
- Pakaian Khas ; Saat merayakan lebaran Idul Fitri, orang Kediri terlihat mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya, batik, atau beskap sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi Jawa.
Dengan mempertahankan tradisi-tradisi khas ini, orang Jawa dapat merayakan lebaran Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan, sambil tetap memperkokoh identitas dan nilai-nilai budaya Jawa yang telah turun-temurun.
editor : Nanang Priyo Basuki