KEDIRI – Keberadaan Perumda Pasar Joyoboyo kini menjadi buah bibir, setelah adanya temuan uang retribusi yang raib. Berdasarkan investigasi tiga organisasi kepemudaan, SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Swadaya Hidup Sejahtera (GPM Swahira). Terdapat aliran dana mencapai 4,6 miliar, seharusnya disetorkan ke Kas Daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lalu kemanakah uang tersebut? Siapakan oknum yang menikmati selama ini? hasil retribusi parkir dan lapak di lokasi Pasar Grosir Ngronggo. Tiga ormas telah memutuskan menyampaikan laporan resmi ke Ditreskrimsus Polda Jawa Timur dan dalam waktu dekat, dipastikan bakal dimulai penyidikan.
Kalangan DPRD Kota Kediri pun terlihat gerah atas peristiwa ini, bahkan LSM Saroja menuding terdapat sejumlah oknum anggota dewan dan oknum di lingkungan Perumda Pasar Joyoboyo merasakan aliran dana.
“Semua ini patut diduga, masak uangnya yang makan setan bukan manusia,” ucap Supriyo, Dewan Pengawas Saroja, saat ditemui di gedung dewan, Rabu (08/05).
Terkait hal ini, ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar DPRD Kota Kediri, Lutfi Djauhari selaku Direktur Perumda Pasar Jayabaya menjelaskan. “Sebenarnya kami telah melakukan konsolidasi internal atas temuan tersebut dengan teman-teman Saroja pada 23 April lalu,” jelasnya.
Lutfi pun mengaku bahwa di struktur Perumda, terdapat Satuan Pengendali Internal (SPI). Salahs atu kewenangannya, merekomendasi direksi melakukan tindakan bila ada kejadian di luar SOP.
“Terkait kebocoran ini memang ada dan kami telah menempatkan checker. Kami tidak mampu mengawasi 24 jam terutama karcis masuk. Tahun ini, Insyaallah ada digitalisasi dalam rencana bisnis. Terkait karyawan akan kami berikan tindakan, namun terkait hukum kami persilahkan kepada APH,” jelasnya.
Demi membongkar masalah selama ini terjadi di tubuh Perumda yang menggelola 9 pasar di Kota Kediri. Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri, Erita Dewi sepakat atas usulan Saroja bakal membentuk Pansus.
“Kita adakan Pansus dan mengajukan usulan Raperda sesuai permintaan Pak Priyo dari LSM Saroja. Karena memang Perumda Joyoboyo, perlu adanya perbaikan secara internal maupun eksternal. Banyak poin akan kita ulas nantinya,” jelasnya.
Mewakili LSM Saroja, Supriyo menyampaikan ucapan terima kasih telah diterima Komisi B atas temuan di internal pasar. “Potensi menjadikan PAD Kota Kediri cukup besar, jangan sampai hilang. Ini akan menjadi perhatian kita dan disepakati bakal dibentuk Pansus terkait perbaikan pasar,” jelasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki