KEDIRI – Kekalahan memalukan 7 gol tanpa balas Persik Kediri saat dijamu Bhayangkara FC di Stadion STIK Jakarta kemarin. Menuai banyak komentar negatif di kolom media sosial resmi klub berjuluk Macan Putih. Hingga pukul 15.30 WIB Rabu sore, telah mencapai 15 ribu komentar.
Aliansi Suporter Persik Kediri direncanakan hari ini (18/04) bakal mengajukan pertemuan dengan pihak manajemen, untuk meminta pertanggungjawaban. Tagline Big 4 Possible dianggap Bagus Hoetomo selaku ketua aliansi, lebih tepat diganti IMPOSSIBLE.
“Bila jawabannya tidak memuaskan atau kami anggap tidak masuk akal, tidak ada pilihan kita demo geden,” ungkap Bagus Hoetomo, dikonfirmasi Kamis (18/04).
Mayoritas komentar menyebutkan Persik telah menjual laga kepada tim Bhayangkara FC agar terbebas dari degradasi musim ini. Seperti komen dari beberapa akun fanspage Persik di @harianpersik. “MEMALUKAN!!! payu piro”.
Hal senada juga diungkapkan oleh akun berkomentar di fanspage @persikkediri.news, “”PAYU PIRO JANE? KOK NGANTI 7? ”
Netizen geram dengan permainan tim berjuluk Macan Putih yang diluar dugaan. Melawan tim Bhayangkara FC yang sedang berada di posisi 17 klasemen bisa kalah telak tanpa membalas gol.
“Seburuk-buruknya permainan Persik, kalo skor kekalahannya setelak ini, benar benar mencurigakan…” tulis akun @adnanraharja
“Ternyata nih klub gak ada harga dirinya, gk masuk akal papan atas dibantai ama klub dasar klasemen?” cuitan @adib_syaif7
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide saat sesi jumpa pers usai pertandingan menyebut, dirinya tidak mau mencari alasan.
“Saya tidak ingin mencari alasan karena semua tim mengalami hal yang sama. Sepakbola adalah tentang apa yang ditunjukkan di lapangan. Malam ini sungguh tidak bisa dimaafkan,” ungkapnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setiawan editor : Nanang Priyo Basuki