KEDIRI – Melihat sejumlah jalan protokol di Kota Kediri, kini bermunculan Pedagang Kaki Lima (PKL) atau biasa disebut angkringan, mendapatkan apresiasi tersendiri dari Reza Darmawan, Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri. Bahkan di setiap waktu luangnya, sosok pengusaha muda yang juga menjabat Ketua DPD KNPI, selalu meluangkan waktu blusukan ke sejumlah angkringan.
“Perkembangan ekonomi pasca pandemi cukup pesat, peranan pemerintah sangat bagus. Seiring adanya program penambangan bantuan usaha bagi UMKM. Namun satu hal disayangkan, tidak dibarengi penataan tempat berjualan atau diberi fasilitas tempat berjualan yang layak,” terang Reza Darmawan.
Bahwa kini yang terjadi, pemerintah kota mendapatkan PR baru yaitu segera melakukan penataan angkringan tersebut, agar tidak mengganggu pengguna jalan umum lainnya. Menurut Bung Reza, sapaan akrabnya, seiring program bantuan permodalan harusnya disiapkan kebijakan yang tidak menggunakan fasilitas umum seperti jalan raya.
“Karena kurangnya infrastruktur pendukung, padahal banyak aset milik pemerintah kota bisa dipergunakan untuk tempat kuliner tersentral. Solusinya, bekas gedung Bioskop Jaya misalnya, atau Klinik UMKM PKK berada di utara klenteng. Selama ini tidak pergunakan dan tidak ada salahnya dilakukan uji coba maksimal 6 bulan. Didukung tekhnologi informasi atau media sosial, melalui dinas terkait,” terangnya.
Bung Reza menggarisbawahi keberadaan Satpol PP agar melakukan penataan angkringan, apalagi bila berjualan di malam hari. “Sentral-sentral jalan protokol agar tidak macet atau terjadinya musibah laka lantas, apabila tidak tertata dengan baik. Bisa dilihat di Jalan Brawijaya, Jalan Dhoho, Jalan Patimur dan kawasan Pasar Setono Betek. Melalui Satpol PP bisa membuat skema untuk penataan, bagaimana tidak berjualan di tepi jalan karena akan merugikan pengguna jalan,” imbuhnya.
editor : Nanang Priyo Basuki