KEDIRI – Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasatlantas Polres Kediri dilaksanakan di halaman Mapolres Kediri, Senin (23/10). AKP Rahandy Gusti Pradana akan menempati jabatan baru Kasat Lantas Brebes Polda Jawa Tengah. Kedudukannya digantikan AKP Suryono, perwira kelahiran Tulungagung sebelumnya menjabat Kasatlantas Pamekasan.
Dalam sambutannnya, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, bahwa mutasi jabatan ini merupakan hal wajib dalam karir kepolusian. Setidaknya dua atau tiga bulan sekali mutasi jabatan dilakukan.
“Mutasi jabatan ini merupakan hal yang biasa tentunya dalam perjalanan karir mutasi merupakan hal yang pasti, bisa dua bulan sekali atau tiga bulan sekali,” jelasnya.
AKBP Agung juga menyebut bahwa suasana di Kediri cukup tenang. Intensitas politik dan aktivitas masyarakat cenderung damai. “Kediri sendiri merupakan wilayah yang cukup sepi dari kegiatan dan tensi politik serta kegiatan masyarakat cukup tenang,” ungkapnya
Dikonfirmasi usai acara, AKP Suryono berjanji akan meneruskan kebijakan dilakukan Kasat Lantas yang lama. Diantaranya memaksimalkan penindakan balap liar di wilayah Kabupaten Kediri dan diharapkan zero.
“Terkait balap liar di wilayah SLG tindakan dari pak Kasat Lantas yang lama sudah diambil langkah-langkah konkret. Tentunya kita tinggal meneruskan saja. Kita akan tertibkan lagi, jangan sampai ada balap liar dan sebagainya, kita bikin zero-lah,” terangnya
Suryono mengawali karir Kepolisian di Gegana Brimob Kelapa Dua, kemudian berdinas di Ambon, NTT, Irian Jaya, Batam, Aceh kemudian balik ke Tulungagung. “Saya lalu pindah ke Madiun, kemudian jadi Kasat Lantas Bondowoso pindah tugas Kasat Lantas Pamekasan dan sekarang di Kediri,” jelasnya.
Sementara bagi AKP Rahandy Gusti Pradana, selama menjabat 3 bulan merasa banyak pengalaman didapat dari Kediri. “Kediri sungguh luara biasa dan nyaman. Dulu saya dari Malang lalu ke Tulungagung, ternyata tiap malam hiruk pikuk tidak selesai. Kemudian di Kediri, saya kira akan ramai, Alhamdulillah bisa nenikmati suasana yang berbeda,” jelasnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki