KEDIRI – Sebutan group neraka terbuktii, sempat unggul di menit awal akhirnya babak kedua menyisakan dua menit tim tuan rumah Persedikab dikalahkan Bandung United dengan skor 2-3. Dalam lanjutan pertandingan Group M babak 64 Besar Liga III Nasional di Stadion Brawijaya digelar pada Rabu (09/02). Ketua Umum Persedikab Hanindhito Himawan Pramana hanya bisa tertunduk lesu keluar stadion usai pertandingan.
Sempat unggul berkat tendangan kaki kiri sang kapten, Mohammad Khanafi setelah sebelumnya terjadi kemelut di gawang Bandung United. Akhirnya kedua tim meningkatkan tempo pertandingan meski kondisi hujan deras. “Kita sempat unggul 1 kemudian disamakan lalu tercipta gol dan tim lawan mampu membalasnya setelah kami kehilangan satu pemain karena kartu merah,” terang Coach Tony Ho, Pelatih Kepala Persedikab Kediri usai pertandingan.
Kehilangan pemain sayap Indra Rianto setelah dikartu merah oleh wasit Eko Saputra dari Kota Padang, menjadikan anak-anak Bledug Kelud tidak mampu memberikan perlawanan. Sempat unggul setelah mendapatkan hadiah pinalti dan dieksekusi sempurna dari kaki Delan Ikram Selang. Justru berbalik keberuntungan berada di pihak tim lawan.
“Kami memang sempat keluar lapangan, sempat membahas apakah itu pinalti atau pelanggaran biasa. Saya tarik anak-anak di tepi lapangan agar tenang dan tidak perlu emosi,” ucap Lukas Tumbuan, Pelatih Kepala Bandung United. Setelahnya justru tim Satelit Bandung mampu membalas dua gol sesudahnya.
“Saya tidak bisa beralasan lapangan, semua karena kesalahan kita. Saya harus minta maaf kepada masyarakat Pare dan sekitarnya. Maka pada laga terakhir tidak ada pilihan, kecuali partai hidup atau mati saat berhadapan dengan Persihalsel. Kita mau lanjut atau stop, maka jika mau bertanding harus keluarkan semua kemampuan kita,” ucap Coach Tony Ho.
