KEDIRI – Aliansi Masyarakat Kediri Raya Peduli Palestina (AMKR-PP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kediri Kota, Rabu (10/1). Mereka menuntut pihak penegak hukum mengusut tuntas kasus pengeroyokan menimpa salah satu rekannya. Pada kejadian di Masjid Al Muttaqun Kelurahan Manisrenggo Kecamatan Kota, pada 13 Desember 2023 lalu.
Disampaikan Tjetjep M. Yasien selaku koordinator aksi. Pihaknya telah melaporkan secara resmi sejak 2 hari pasca kejadian, namun hingga saat ini belum ada penangkapan pelaku.
“Bukti bukti sudah dipegang oleh Polres Kediri Kota. Harusnya sudah cukup karena peristiwa ada, pelaku ada, korban ada, saksi saksi, bukti CCTV hingga bukti rekaman video,” jelasnya.
Lanjut Tjetjep, diduga pelaku berjumlah sekitar 6 orang dan aparat Kepolisian harus segera melakukan penangkapan. Dirinya, yang juga berprofesi sebagai pengacara, merasa prihatin terhadap ketidaktegasan Polres Kediri Kota.
“Saya tidak melihat greget polisi melakukan penegakan hukum. Kami menganggap polisi tidak serius. Kalau dibiarkan seperti ini bahaya bagi yang lainnya, Kota Kediri menjadi tidak aman,” ungkapnya.
Dalam orasinya Tjetjep menyebut jika akan melakukan aksi hingga Jumat 12 Januari mendatang sampai benar-benar diusut tuntas. Rencananya AMKR-PP esok hari akan melakukan aksi Istighosah di depan Mapolres Kediri Kota.
Pihak Polres Kediri Kota melalui Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo selaku Waka Polres membenarkan jika telah ada 5 laporan yang masuk. Terkait kejadian tersebut dan disampaikan dari kedua belah pihak. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih dalam proses penanganan. Hanya saja dalam proses penyelidikan butuh waktu mengumpulkan alat bukti, keterangan dokter terkait visum dan keterangan ahli yang lain,” terangnya, usai menemui perwakilan peserta aksi.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki