KEDIRI – Rencana aksi unjuk rasa warga Desa Wonorejo Trisulo Kecamatan Plosoklaten digelar Kamis besok, dipastikan batal. Setelah digelar pertemuan pada Rabu (05/03) di Balai Desa Trisulo dihadiri perwakilan warga dan pihak PTPN Nusantara I Regional 5.
Dalam pertemuan ini, warga yang terdampak banjir akibat alih fungsi perkebunan. Menyampaikan tuntutan meminta ganti rugi kepada pihak PTPN.
Muhammad Nur Shodiq selaku Manager Perkebunan Wilayah Ngrangkah Sepawon menyampaikan. Bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti tuntutan warga, termasuk perbaikan jalan desa yang rusak akibat banjir.
“Perbaikan jalan akan segera kami lakukan bersama warga. PTPN akan membantu material, sementara warga berpartisipasi dengan tenaga, sehingga ada sinergi untuk memulihkan kondisi jalan,” ujarnya.
Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab sosial, pihak PTPN memberikan bantuan senilai Rp 200 juta kepada warga terdampak. Bantuan tersebut rencananya akan diserahkan langsung di Balai Desa Trisulo pada Jumat mendatang.
Kepala Desa Wonorejo Trisulo, Muhamad Mustofa, menyambut baik hasil kesepakatan dari audiensi ini. Menurutnya, seluruh tuntutan warga terkait bantuan banjir, perbaikan jalan, dan jembatan yang retak telah disetujui.
“Alhamdulillah, audiensi berjalan lancar. Semua tuntutan masyarakat sudah disetujui, termasuk bantuan Rp 200 juta dan perbaikan infrastruktur. Meskipun nominalnya tidak sesuai proposal awal, warga sudah menerima dan sepakat untuk membatalkan aksi besok,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan warga, Susanto, juga menyatakan rasa lega karena tuntutan mereka bisa diselesaikan melalui dialog tanpa perlu turun ke jalan.
“Besok aksi batal, Alhamdulillah ada kesepakatan. Saya malah senang begini, tidak perlu ada demonstrasi warga,” katanya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf