KEDIRI – Lanjutnya babak 32 Besar Liga 4 PSSI Jawa Timur, Persedikab kembali meraih kemenangan namun cukup dramatis dari PS Mojokerto Putra, dengan skor akhir 2-1 di Stadion Chandra Bhirawa, Rabu (22/01). Bledug Kelud sempat tertinggal lebih dulu kemudian berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan tiga poin.
Sejak peluit awal dibunyikan, PS Mojokerto Putra tampil agresif dengan serangan-serangan berbahaya. Dominasi Persedikab yang sempat terlihat di 20 menit awal terganggu pada menit ke-21. Memanfaatkan tendangan bebas dari pemain bernomor punggung 9, pemain nomor 27 PS Mojokerto Putra mencetak gol melalui bola rebound yang tak mampu dihalau kiper Persedikab. Skor berubah menjadi 1-0 untuk PS Mojokerto Putra.
Tak mau menyerah, Persedikab terus meningkatkan intensitas serangan. Peluang emas sempat tercipta di menit ke-32 lewat aksi individu M. Qoyyum, namun sayangnya masih gagal menghasilkan gol. Drama terjadi di menit ke-40, ketika Qoyyum harus meninggalkan lapangan sementara akibat pelanggaran keras dari pemain lawan.
Tambahan waktu tiga menit di akhir babak pertama menjadi titik balik bagi Persedikab. Tendangan bebas dari pemain nomor punggung 22 dimanfaatkan dengan sundulan tajam oleh Hendra Kurniawan, pemain nomor 16, yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin intens. Kedua tim saling melancarkan serangan dengan jual beli peluang yang mendebarkan. Persedikab nyaris unggul di menit ke-61 melalui sundulan pemain nomor 8, namun bola hanya membentur mistar gawang.
Gol penentu kemenangan akhirnya datang di menit ke-73. Berawal dari tendangan bebas yang gagal ditangkap sempurna oleh kiper PS Mojokerto Putra, bola liar dimanfaatkan oleh pemain nomor punggung 26 yang mengirimkan umpan lambung ke kotak penalti. Reyhan Ridho, pemain bernomor punggung 24, menyundul bola dengan bersih untuk mengubah skor menjadi 2-1 bagi Persedikab.
Sorak-sorai pendukung dan pemain cadangan Persedikab memecah suasana stadion, menandai kebangkitan luar biasa Bledug Kelud. Hingga akhir laga, Persedikab mampu menjaga keunggulan meskipun PS Mojokerto Putra berusaha keras menyamakan kedudukan. Tambahan waktu lima menit tidak mengubah skor, memastikan kemenangan Persedikab.
Pelatih Persedikab, Ambitie Dolus Cahyana, mengapresiasi kerja keras timnya meski mengakui intensitas laga kali ini menjadi yang terberat.
“Alhamdulillah kita diberi kemenangan, meskipun kita kehilangan Mahardika karena cedera. Saya selalu tekankan kepada pemain bahwa pertandingan ini harus dianggap seperti final. Hasilnya, mereka berhasil menunjukkan semangat dan dominasi di lapangan. Namun, kita harus tetap waspada karena tantangan ke depan semakin berat,” ujarnya.
Sementara itu, Galih Akbar, pemain Persedikab, menyatakan kebanggaannya atas kerja keras tim.
“Alhamdulillah, pertandingan sangat ketat, tapi teman-teman mampu bekerja keras dan memberikan hasil maksimal hari ini,” ungkapnya.
Di kubu lawan, pelatih PS Mojokerto Putra, Ridwan Oesman, menganggap hasil laga sebagai pembelajaran.
“Kalah menang adalah hal biasa. Yang penting, pemain kami aman tanpa cedera. Ini akan menjadi evaluasi untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya,” jelasnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf