KEDIRI – Laga Perdana Babak Penyisihan Group L Liga 4 Jatim, di Stadion Brawijaya, Senin (06/01). Mempertemukan tuan rumah Inter Kediri melawan Bojonegoro FC berakhir 0-0. Sejumlah peluang emas dari kedua tim, tak mampu diakselerasikan gol.
Mengawali babak pertama kedua tim bermain berimbang dengan saling menggencarkan serangan. Inter kediri mengandalkan Bagus Prasetya di wing kanan mampu beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Namun Nur Aziz dipasang sebagai ujung tombak tak mampu mencetak gol.
Tercatat dua peluang emas yang didapat mampu digagalkan kiper Bojonegoro fc, Fiqy Febrian. Hingga akhir babak pertama, skor sementara 0-0.
Memasuki babak kedua, inter tak mengendurkan permainan. Percobaan membobol gawang dari luar kota diupayakan lewat kaki Sackie Doe dan Mohammad Yunus.
Namun belum membuahkan hasil, akhirnya pemain senior Sackie Doe diganti Umar Rohmatulloh menit 68.
Ingin menambah daya gedor, Nur Azji diganti Bintang Azka. Meski dominan menguasai permainan Laskar Boncolono masih kesulitan menciptakan gol. Peforma gemilang Fiqy Febrian membuat lini depan Inter kediri frustasi. Skor imbang 0-0 menutup laga.
Usai pertandingan, Ahmad Aries selaku asisten pelatih Bojonegoro FC menyampaikan rasa bersyukur atas satu poin didapat.
“Alhmdulillah hasil yang kita raih 0-0 kita mendapatkan 1 poin. Materi kita banyak pemain muda kelahiran 2006 memang kita targetkan untuk Porprov,” ungkapnya.
Sementara kubu Inter Kediri melalui pelatih Hadian Anton mengaku kecewa karena tidak mampu memetik poin. Meski anak asuhnya mampu menguasai jalannya pertandingan namun tidak membuahkan gol.
‘Kita seharusnya bisa memetik poin. Kita bermain menguasai permainan namun keberuntungan berupa gol. Pemain sudah menjalankan instruksi dan laga berikutnya harus menang,” ucapnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan