KEDIRI – Persik Kediri kembali menambah catatan buruk bermain di kandang. Dihadapan Persikmania, tim Macan Putih justru kalah saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Brawijaya, Sabtu (23/11). Dalam lanjutan Kompetisi Liga 1 Indonesia.
Kesulitan membongkar pertahanan lawan dan tidak disiplin menjaga pergerakan pemain depan lawan. Menjadikan anak asuh Coach Marcelo Rospide harus keluar lapangan dengan tertunduk lesu. Hal ini perkeruh dengan aksi sejumlah suporter berada di tribun utara, biasanya dipenuhi justru terpasang sejumlah spanduk. Diantaranya bertuliskan Kick Politics Out of Football.
Persik mendominasi sejak awal pertandingan. Praktis pemain persik berhasil mengepung pertahanan PSIS. Peluang silih berganti lewat Majed Osman, Ezra Wallian maupun Ramiro Fergonzi. Namun masih belum membuahkan hasil.
Sedangkan PSIS praktis hanya mengandalkan serangan balik lewat Gali Freitas namun masih bisa diantisipasi. Hingga babak pertama usai skor tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan masih di dominasi oleh Persik Kediri. Peluang beberapa kali diciptakan lewat Ze Valente dan Ramiro Fergonzi namun masih buntu. Menit 59 Persik coba memasukkan Abiyoso menggantikan Hugo Samir.
Masih belum membuahkan hasil Dede Sapari dan Bayu Otto dimasukkan menggantikan Vava Yagalo dan Majed Osman menit 75.
Tim PSIS kemudian memasukkan Fernandinho dan Evandro Brandao untuk menambah daya gedor. Keasyikan menyerang, gawang Persik akhirnya kecolongan di menit akhir lewat gol Evandro Brandao. Skor akhir 0-1 untuk kemenangan tim lawan.
Tentunya kekalahan cukup memalukan karena dari tim papan bawah. PSIS mampu bangkit dari tren buruk. Dengan hasil ini Persik masih kesulitan menang di laga kandang dengan catatan 1 kali, menang 2 kali imbang 3 kali kalah.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki