KEDIRI – Awalnya massa atasnamakan Perkumpulan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Wono Lestari warga Desa Petungroto Kecamatan Mojo berniat akan menggelar aksi pada Senin besok di sejumlah tempat dan sasaran utama Kantor Perhutani (KPH) Kediri berada di Jalan Hasanudin. Surat pun telah dilayangkan kepada Polres Kediri Kota, dimana tuntutan mereka ingin meminta pertanggungjawaban atas hasil penggelolaan hutan.
Tidak terjadi GEGER GEDEN sebutan lain untuk penggerahan massa, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto pada Kamis kemarin. Langsung menggelar rapat khusus bersama pihak Perhutani dan Dinas Peternakan Pertanian Perkebunan (Dispertabun) di ruang kerjanya.
“Kemarin kami telah undang pihak Perhutani dan Pemkab Kediri diwakil Dispartabun untuk berdiskusi mencari solusi untuk menggembalikan fungsi hutan. Kami berharap hutan kembali hijau sehingga ekosistem alam sekitarnya terjaga. Namun ada catatan yang saya sampaikan, urusan perut masyarakat tinggal di sekitar hutan harus tetap kita perhatikan bersama,” ucap Dodi Purwanto dikonfirmasi usai pertemuan.
Hasilnya, akhirnya pihak-pihak dari terkait penggelolaan hutan di wilayah Mojo dihadirkan dalam pertemuan di KPH Kediri pada Jumat tadi sekira pukul 13.00 wib. Dari pertemuan tersebut, akhirnya dibuat kata sepakat dari kedua belah pihak setelah dilakukan mediasi.
Adapun hasil kesepakatannya sebagai berikut :
- Petugas yang terorganisasi akan diberikan pembinaan, sanksi dan mutasi
- Jarak tanaman pokok 6 x 6 meter harus aman dan menjadi tangung jawab bersama
- Tanaman kehutanan akan dibicarakan lebih lanjut.
- Tanaman sela akan ditanami dengan tanaman ( Kopi, Cengkeh, Kapulogo, Rumput Gajah, Rempah dan buah-buahan).
- Masyarakat diberi kewajiban menjaga kelestarian lingkungan (tidak menggunakan bahan kimia yang merusak lingkungan).
- Akan dikerjasamakan dengan obyek Wisata Situs Panjilaras dan Wisata Alam.
Kemudian berita acara ini ditandatangani oleh Rukman Supriatna selaku Administrator KPH Kediri dan Suji mewakili PMDH Wono Lestari. Dengan disaksikan Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Abraham Sisik, Dr Habib .SH, Khoirul Anam dan Tomi Ari Wibowo selaku pendamping PMDH.
“Ini salah satu proses bagaimana kita bisa bersinergi lebih baik lagi dengan LMDH dalam hal kemitraan perhutanan. Jadi bagaimana kita sama-sama melakukan ada satu kesepahaman. Bahwa perbedaan harus kita cari solusinya khususnya jarak tanam. Adanya miss komunikasi, sehingga harapan kami ke depan bisa sinergi lebih baik lagi,” terang Rukman Supriatna usai pertemuan.
Semua pihak pun sepakat akan meninjau lokasi bersama-sama pasca pertemuan tersebut. Suji mewakili PMDH membenarkan selama ini ada miss komunikasi. “Akhirnya kami sudah mencapai tujuan kami, warga Petungroto yang selama ini ada miss komunikasi antara masyarakat dengan petugas Perhutani. Barusan kami difasilitasi untuk mediasi dengan pak ADM (Rukman Supriatna, red) dan semua tuntutan masyarakat dikabulkan,” jelas Suji
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti – Ismail Wahid Halim Editor : Nanang Priyo Basuki