KEDIRI – Puluhan kendaraan tradisional ditarik sapi, memeriahkan Parade Cikar 2024, yang digelar Pemerintah Kabupaten Kediri pada Sabtu (07/09).
Mengambil start dari depan Balai Desa Sumberjo, Kecamatan Ngasem, melewati Simpang Lima Gumul (SLG) dan berakhir di Kantor Dinas Perhubungan.
Ini merupakan kali ketiga parade cikar diadakan, dan tahun ini antusiasme peserta semakin meningkat. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa dalam sambutan. Yang hadir mewakili Bupati Hanindhito Himawan Pramana.
Dalam acara kali ini dirinya ikut merasakan sensasi nostalgia saat menaiki cikar. Dewi mengenang masa kecilnya dan merasa bahagia melihat masyarakat kembali menikmati kendaraan tradisional ini.
“Hari ini mengingatkan pada masa lalu, dan saya senang melihat banyak warga membawa anak-anak mereka untuk mengenalkan cikar sebagai alat transportasi tradisional,” ujarnya.
Dewi berharap kegiatan ini dapat terus mendukung pelestarian budaya lokal, sejalan dengan arahan Bupati Kediri. Parade kali ini diikuti oleh 43 cikar dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kediri, meningkat dari tahun sebelumnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Tutik Purwaningsih, sebagai bentuk apresiasi untuk peserta mendapatkan sembako dan doorprize menarik.
Seperti uang tunai, TV, hingga mesin cuci. Tutik menyebut peserta tahun ini membludak dibanding tahun sebelumnya.
“Ada peserta dari luar kabupaten ingin ikut namun belum kita akomodir. Mungkin tahun depan akan kita fasilitasi,” jelasnya.
Ketua Komunitas Bajingan, yang mewakili para pemilik cikar, berterima kasih kepada Bupati Kediri atas terselenggaranya acara ini.
“Tahun ke tahun anggotanya semakin meningkat. Kegiatan ini melestarikan budaya agar tidak punah. Menguri nguri kebudayaan,” tuturnya.l
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki