KEDIRI – Sebanyak 78 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bawaslu Kabupaten Kediri, bertempat di salah satu hotel di Kota Kediri, Jumat (24/05).
Yang menarik terdapat satu orang anggota dilantik, diketahui penyandang disabilitas. Ia adalah Sri Utami, bakal bertugas di wilayah Kecamatan Kras. Keterbatasan gerak tidak menyurutkan semangatnya dalam berkontribusi mensukseskan Pilkada 2024
“Saya Sri Utami Panwascam dari Kras. Kalau untuk tujuannya, tentu saya ingin belajar dan ingin berkontribusi mewakili teman teman disabilitas lainnya dalam Pilkada ini,” jelasnya, dikonfirmasi usai dilantik.
Tentu dalam keikutsertaannya menjadi pengawas pemilu, tidaklah mudah. Belajar dan menguatkan mental menjadi persiapan utama Sri Utami. Tatkala nanti melakoni pekerjaan berat, menjadi seorang Panwascam
“Untuk persiapan diri saya ya mental dan banyak banyak belajar. Kareba dalam pemilu ini kan banyak bertemu dengan orang orang baru makanya harus mempersiapak segalanya dengan baik,” imbuhnya
Terkait anggota telah dilantik, Ketua Bawaslu Syaifuddin Zuhri menegaskan. Bahwa semua Panwascam harus bekerja sesuai dengan undang undang yang ada. Berintegritas dan bermoral, harus senantiasa diaplikasikan dalam segala bentuk penugasan.
“Tentu Panwascam harus bekerja sesuai aturan perundang undangan yang ada. Harus berintrgritas dalam bekerja karena akan ada sanksi tegas yang menunggu jika melanggar aturan,” terangnya.
Selain itu, Bawaslu membenarkan jika telah melakukan rekomendasi terkait salah satu oknum PPK yang terlibat dalam keanggotaan partai. Kemudian dikeluarkan rekomendasi kepada KPU, agar dilakukan pemberhentian sementara.
“Untuk kemarin PPK yang memiliki kaitan dengan partai politik kami telah mengirimkan rekomdendasi kepada KPU. Setelah dilakukan klarifikasi maka yang bersangkutan telah diberhentikan sementara dari tugasnya,” jelas Syaifuddin.
Hingga berita ini diturunkan, atas temuan Bawaslu ini. Belum mendapat respon dari pihak KPU Kabupaten Kediri melalui Nanang Qosim selaku komisioner yang membidangi.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Edito : Nanang Priyo Basuki