KEDIRI – Menyebut nama Bayu Suyitno tidak asing di kalangan seniman kuda lumping di Kabupaten Kediri. Sosok pengusaha memiliki kepedulian tinggi terhadap kelangsungan seni budaya. Seperti ditunjukkan saat menggelar pentas seni di Halaman Pasar Hewan Rojokoyo Ngadiluwih, menghadirkan seni kuda lumping Putro Panji Laras, Minggu (04/06).
“Tujuan saya menggelar acara ini, tidak lain untuk kembali menyatukan warga di Ngadiluwih. Bahwa sempat terjadi insiden antar perguruaan silat hanyalah oknum. Namun, perlu diingat sebentar lagi semua warga Indonesia akan mengikuti pesta demokrasi. Mari kita wujudkan Ngadiluwih pada khususnya dan Kabupaten Kediri pada umum, damai dan hidup tentram tanpa gesekan,” ungkapnya.
Terima Kasih Mas Dhito

Dengan menggelar seni kuda lumping ini, juga bagian bentuk syukur seiring kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, begitu memiliki perhatian khusus terkait budaya. “Sesuai tagline Kediri Berbudaya, segala bentuk perijinan penyelenggaraan acara tidak ada kendala. Hari Jumat saya menghadap Pak Kapolsek Ngadiluwih, saat itu juga surat permohonan ijin saya langsung ditandatangani,” jelasnya.
Secara pribadi, Bayu Suyitno mengaku kagum kepada Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri. “Beliau sosok pemimpin yang kita acungi jempol. Sejak dipimpin beliau segala bentuk kegiatan budaya tidak ada kesulitan. Saya berharap beliau kembali maju sebagai Bupati Kediri dalam Pilkada nanti, dan saya menyatakan akan kembali mendukung beliau,” terangnya.
Ngadiluwih Bersatu

Pengamanan ketat diterapkan, saat pagelaran seni disaksikan ribuan penonton, dipimpin langsung Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budi dibantu kekuatan Koramil. Bahkan Camat Ngadiluwih, Harminto turut hadir memantau selama acara berlangsung.
“Secara khusus saya berikan apresiasi kepada seluruh warga Ngadiluwih, dengan digelarnya acara berlangsung aman dan tanpa kendala. Menunjukkan seluruh lapisan masyarakat telah bersatu dan mampu hidup berdampingan,” ungkap Kapolsek Ngadiluwih.
editor : Nanang Priyo Basuki